Update : Pengungsi Banjir Demak Berangsur Kembali ke Rumah

HOLOPIS.COM, JATENG – Sejumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat bencana banjir beberapa waktu lalu hingga saat ini berangsur mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kondisi ketinggian genangan pasca banjir yang melanda wilayah Demak berangsur surut.

“Demikian pula dengan jumlah warga yang mengungsi akibat kejadian banjir ini terus menurun seiring dengan kembalinya para pengungsi ke rumah masing-masing,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (27/3).

Berdasarkan data yang ada, Abdul mengungkapkan bahwa tinggi muka air di wilayah Kecamatan Karanganyar tinggal tersisa setinggi 30 sentimeter, wilayah Cangkring Rembang setinggi 20 sentimeter, dan wilayah Kedung Banteng setinggi 50 sentimeter.

“Jumlah pengungsi turun dari semula 9.130 jiwa pada Senin (25/3) menjadi 5.952 jiwa. Sebaran para pengungsi yang masih bertahan di pengungsian pada 36 titik di lima kecamatan antara lain Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Demak, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Sayung,” jelasnya.

Abdul menjelaskan bahwa upaya penanganan tanggul memperlihatkan progres antara lain sudah selesainya perbaikan Tanggul Menur di Kecamatan Mranggen, Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa ketanjung sudah selesai diperbaiki dan memasuki tahap penguatan, juga tanggul Sungai Dukuh Menawan di Desa Merak Kecamatan Dempet mencapai progres perbaikan 10 persen.

Tim gabungan penanganan darurat banjir Demak masih terus melakukan giat pemompaan. Kemarin, kegiatan pemompaan difokuskan pada wilayah Cangkring Kecamatan Karanganyar dengan menggunakan 10 unit pompa apung milik BPBD Provinsi Jawa Tengah. Pemompaan juga dilaksanakan di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak.

Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) pada hari Selasa (26/3) menyemaikan 1.000 kilogram NaCl di wilayah Laut Jawa pada ketinggian 8.000-12.000 kaki. Upaya TMC dijadwalkan akan diteruskan hingga 27 Maret 2024.

“Hingga saat ini jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Pemulihan jalur Demak-Kudus menjadi salah satu prioritas penanganan darurat mengingat jalur ini merupakan salah satu jalur utama mudik lebaran,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

Warga Halmahera Tengah Memilih Bertahan di Pengungsian Meski Banjir Surut

Kondisi banjir yang sempat melanda tujuh desa di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, sudah berangsur surut sejak Kamis (25/7).

Ribuan Warga di Nunukan Terdampak Banjir dan Longsor

Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Ratusan Warga di Kabupaten Halmahera Timur Pasca Terdampak Banjir

Bencana banjir yang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara telah berangsur surut.

Tujuh Desa di Kabupaten Gorontalo Terendam Banjir

Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

BNPB Tetapkan 30 Daerah di Jateng Siaga Kekeringan dan Karhutla

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan sebanyak 30 daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah yang berstatus siaga bencana kekeringan.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Sudaryono Jateng Satu
Olimpiade

BERITA TERBARU

Motta Awali Debut Bersama Juventus dengan Kekalahan

Juventus harus menerima kekalahan telak 3-0 atas Nuremberg di tur pramusimnya. Mirisnya, hasil itu didapat di laga debut sang manajer Thiago Motta.