Sejarah Cokelat, Jadi Minuman Hingga Camilan Favorit Masyarakat Dunia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siapa sih Sobat Holopis yang tidak suka cokelat? Cokelat telah menjadi salah satu camilan paling dicari di seluruh dunia. Cokelat menjadi simbol kado penuh kasih sayang di hari valentine, dan merupakan salah satu kudapan yang bisa dibilang cukup eksklusif.

Tetapi perjalanan panjang cokelat, mulai dari minuman kuno hingga camilan padat yang kita nikmati hari ini adalah cerita yang menarik dan penuh dengan inovasi sepanjang masa.

Bagaimana sih sejarah ditemukannya cokelat?

Asal Mula : Minuman Pahit Suku Maya dan Aztec

Sejarah cokelat dimulai di Amerika Tengah dan Selatan, di mana suku Maya dan Aztec pertama kali menemukan tanaman buah kakao. Mereka menghargai biji kakao sebagai komoditas berharga dan menggunakannya untuk membuat minuman pahit yang disebut “xocolātl”. Minuman ini dibuat dengan menggiling biji kakao dan mencampurnya dengan air, sering kali dengan tambahan bahan seperti cabe, vanili, atau madu.

Cokelat Tiba di Eropa : Eksklusifitas dan Kemegahan

Pada abad ke-16, bangsa Eropa, khususnya bangsa Spanyol, menemukan minuman cokelat yang unik ini selama penjelajahan Dunia Baru. Awalnya, cokelat dianggap sebagai minuman eksklusif dan hanya dinikmati oleh kalangan elit di Eropa. Namun, popularitasnya mulai meningkat di seluruh Eropa.

Inovasi dalam Produksi : Dari Minuman ke Bentuk Padat

Pada abad ke-19, proses pemurnian cokelat mulai dikembangkan di Eropa, memungkinkan rasa cokelat yang lebih enak dan disukai oleh lebih banyak orang. Pada saat yang sama, mesin pemrosesan cokelat ditemukan, memungkinkan produksi massal cokelat untuk pertama kalinya. Inovasi ini membuka jalan bagi cokelat untuk menjadi camilan padat yang lebih mudah dinikmati dan disebarkan.

Cokelat Susu : Penemuan Henri Nestlé

Pada abad ke-19 juga, seorang ahli kimia Swiss bernama Henri Nestlé mengembangkan teknik untuk mengeringkan susu dan mencampurkannya dengan bubuk cokelat. Ini menciptakan cokelat susu yang kita kenal dan cintai hari ini. Penemuan ini memperluas pasar cokelat secara signifikan, menjadikannya lebih umum di rumah tangga.

Perkembangan Modern: Industri Cokelat Global

Seiring berjalannya waktu, cokelat telah menjadi salah satu produk makanan dan minuman paling populer di dunia. Berbagai varietas dan bentuk cokelat telah dikembangkan, termasuk batangan cokelat, truffle, kue, dan minuman cokelat panas. Industri cokelat global berkembang pesat, dengan perusahaan-perusahaan besar yang mengkhususkan diri dalam produksinya.

Sobat Holopis suka cokelat tidak?

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

Kenapa Yunani Selalu Jadi Negara Pertama yang Muncul Saat Opening Ceremony Olimpiade?

Saat upacara pembukaan Olimpiade berlangsung, salah satu tradisi yang paling mencolok adalah penampilan negara Yunani sebagai negara pertama yang memasuki stadion.

Sejarah Hari Puisi Indonesia, Pengingat Kekuatan Bahasa dan Susunan Kata

Hari Puisi Indonesia merupakan momen penting san salah satu hari besar yang wajib dirayakan, dalam kalender budaya nasional yang merayakan keindahan dan kekayaan sastra puisi di Indonesia.

Hari Waspada Cacing Sedunia, Kesadaran Penting untuk Kualitas Hidup Anak-anak Indonesia

Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Waspada Cacing, sebuah inisiatif yang awalnya diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan RI dan Johnson & Johnson, produsen obat cacing terkemuka.

Sejarah Hari Keadilan Internasional, Pentingnya Penegakan Hukum yang Jamin HAM

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Setiap tahun pada tanggal 17 Juli, dunia memperingati Hari Keadilan Internasional atau World Day for International Justice. Hari ini merupakan pengingat...

Selamat Hari Populasi Sedunia : Ini Makna dan Sejarahnya

Hari Populasi Dunia atau World Population Day diperingati pada 11 Juli di setiap tahunnya.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Sudaryono Jateng Satu
Olimpiade

BERITA TERBARU

LHKPN Ujang Iskandar, Anggota DPR NasDem yang Ditahan Kejaksaan Agung

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ujang Iskandar ditangkap dan ditahan oleh Kejaksaan Agung RI terkait dengan tindak pidana korupsi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kalimantan Tengah.