HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah pertempuran kembali terjadi di sekitar RS Al Shifa di Gaza pada hari Sabtu (23/3). Pertikaian itu pun menewaskan 170 pria bersenjata, dan 5 pasien rumah sakit. Ternyata, pertempuran itu terjadi ketika Hamas bertarung dengan pasukan Israel yang ada di sekitar rumah sakit.
“Lima warga Palestina terluka yang terkepung di dalam Al Shifa meninggal akibat tidak mendapatkan perwatan, air, dan makanan yang layak selama enam hari,” demikian dikatakan Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip Holopis.com, Minggu (24/3).
Sebelumnya pada hari Senin (18/3), pasukan Israel mendatangi RS Al Shifa dan mengklaim bahwa ada dugaan terowongan markas Hamas di sana. Karena itulah pasukan Israel memutuskan untuk menyisir kompleks yang luas itu.
Namun, Hamas membantah tudingan Israel bahwa mereka bermarkas di rumah sakit.
Sementara itu, Israel mengklaim mereka sedang mencegah bahaya terhadap warga sipil, pasien, dan staf medis di sana.
Sebagai informasi, Al Shifa adalah rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang terjadi. Kini, Al Shifa menjadi salah satu dari sebagian kecil fasilitas kesehatan yang ada di sana.
Selain merawat pasien, RS Al Shifa juga menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal. Berdasarkan kesaksian masyarakat yang ada di sana, pasukan Israel meledakkan puluhan rumah dan apartemen di jalan-jalan sekitar rumah sakit.
Kantor media pemerintah Gaza juga mengatakan bahwa tank Israel telah menghantam beberapa bangunan di RS Al Shifa serta membakar departemen bedah.