HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ukraina mengklaim bahwa musuh bebuyutan mereka sejak perang tahun 2022, Rusia, saat ini sedang mempersiapkan 100.000 tentara. Ratusan ribu tentara itu dinilai dapat digunakan untuk kemungkinan melakukan serangan baru ke Ukraina pada musim panas ini atau untuk mengisi kembali unit-unit yang sudah habis.
Letnan Jenderal Oleksandr Pavliuk pun membuat tebakan-tebakan tentang apa kira-kira yang akan menjadi langkah Rusia selanjutnya.
“Ini belum tentu merupakan serangan, mungkin mereka akan mengisi kembali unit mereka yang kehilangan kemampuan tempur. Tetapi ada kemungkinan bahwa pada awal musim panas mereka mungkin memiliki kekuatan tertentu untuk melakukan operasi ofensif,” kata Pavliuk, dikutip Holopis.com, Sabtu (23/3).
Di sisi lain, Rusia sekarang sudah mengakui bahwa mereka sedang berperang dengan Ukraina. Sementara sebelumnya Rusia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan di Ukraina adalah ‘operasi militer’.
Namun Rusia mengklaim bahwa sekarang mereka sudah berperang karena campur tangan Barat di pihak Ukraina.
Rusia Akan Perkuat Militer
Menteri Pertahanan Rusia juga mengatakan pekan ini bahwa Moskow akan memperkuat militernya dengan menambah dua tentara baru dan 30 formasi baru pada akhir tahun ini.
Perlu diketahui, Ukraina sedang menghadapi kekurangan amunisi yang diperburuk oleh kebuntuan di Kongres AS mengenai paket bantuan baru.
Meskipun Kiev berharap memiliki cukup amunisi pada bulan April nanti, khususnya berkat inisiatif yang dipimpin Ceko untuk mendapatkan amunisi artileri.
Sebagai informasi, Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Usaha Rusia agar menahan Ukraina dari bergabung bersama NATO pun berlangsung selama dua tahun hingga saat ini.