HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan hingga saat ini belum ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam aksi penembakan massal di Crocus City Hall, dekat Kota Moskow, Rusia.
Penembakan massal ini terjadi di sebuah gedung konser yang berlokasi di Crocus City Hall, sebelah Utara Moskow, yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Islamic State (ISIS).
“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia. Hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu), Judha Nugraha dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (23/3).
Judha mengatakan, sejauh ini aparat keamanan Rusia telah dan akan terus melakukan inspeksi penjagaan keamanan yang ketat setelah kejadian tersebut.
“KBRI Moskow juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan dan segera menghubungi hotline KBRI Moskow jika mengalami situasi kedaruratan. Nomor hotline Perlindungan WNI KBRI Moskow : +79857502410.” tutur Judha.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, insiden berdarah serangan kelompok bersenjata ISIS di sebuah gedung konser Crocus City, Krasnogorsk, Moskow, Rusia, turut mengakibatkan lebih dari 60 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Dikutip Holopis.com dari AFP, Sabtu (23/3), pihak berwenang setempat, dalam hal ini Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas terbaru lebih dari 60 orang, dimana sebelumnya sebanyak 40 orang meninggal dunia atas insiden tersebut.
Pernyataan juga datang dari Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, yang menyebut bahwa sebanyak 115 orang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dari 115 orang, lima diantaranya adalah anak-anak. Ada pun dari 110 korban usia dewasa, 60 diantaranya dalam kategori kondisi serius alias gawat darurat