HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menjalankan puasa memang membuat tubuh lemas dan rasanya ingin malas-malasan dan tidur seharian ketimbang melakukan banyak kegiatan. Padahal, Sobat Holopis bisa mendapatkan beberapa kerugian jika lebih memilih untuk tidur seharian selama puasa.
Mulai dari menurunkan kualitas ibadah, hingga kerugian secara fisik. Masa sih? Ini dia beberapa kerugian yang bisa Sobat Holopis dapatkan jika lebih suka tidur seharian selama menjalankan ibadah puasa.
1. Menurunkan Produktivitas dan Kualitas Ibadah
Tidur sepanjang hari selama puasa dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas ibadah. Puasa adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT melalui ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berzikir. Tidur berlebihan dapat membuat Sobat Holopis melewatkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berkah ibadah Ramadan.
2. Meningkatkan Risiko Kesehatan
Tidur berlebihan selama puasa dapat meningkatkan risiko terkena beberapa masalah kesehatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penurunan energi. Selain itu, tidur terlalu lama juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan lesu, yang membuat sulit untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.
3. Membuat Rasa Lapar dan Haus Semakin Tidak Terkendali
Tidur sepanjang hari dapat memengaruhi pola makan dan minum yang sehat selama bulan puasa. Ketika Sobat Holopis tidur terlalu lama, maka jadwal makan sahur dan berbuka puasa bisa terganggu, sehingga membuat rasa lapar dan haus semakin tidak terkendali. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan membuat puasa tidak maksimal dalam memberikan manfaat kesehatan yang diharapkan.
Yuk melakukan hal-hal produktif selama menjalankan ibadah puasa!.