HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rusia dan China telah mem-veto rancangan resolusi Dewan Kepemimpinan yang dipimpin Amerika Serikat, mengenai gencatan senjata di Gaza. Rusia telah menuding AS bersikap munafik yang sebenarnya tidak melakukan penekanan kepada Israel.
Duta Besar Rusia, Vasily Nebenzia mengatakan dengat tegas bahwa Amerika Serikat tidak melakukan apapun untuk mengendalikan Israel. Ia menilai sikap AS yang saat ini tiba-tiba ingin gencatan senjata adalah sesuatu yang pantas diejek.
“Gaza hampir terhapus dari muka bumi. Kami telah mengamati tontonan munafik yang khas,” kata Vasily, dikutip Holopis.com, Sabtu (22/3).
Ia menilai bahwa sikap Amerika untuk melakukan gencatan senjata di Palestina hanyalah untuk politik, atau cari muka.
“Produk Amerika itu politik. Tujuannya untuk mempermaikan pemilih dan memberikan umpan dengan kata-kata gencatan senjata di Gaza,” lanjutnya.
Dalam resolusi tersebut, dikabarkan AS bahkan tidak menyebutkan kejahatan-kejahatan Israel. Rancangan itu juga tidak menuntut Israel secara eksplisit untuk mengakhiri serangan di Gaza.
Rancangan itu disampaikan hanya menentukan pentingnya gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan.
Sebagai informasi tambahan, Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel yang sebelumnya telah memveto gencatan senjata yang dituntut oleh dunia internasional.
Selain Rusia dan China, Alegira juga menolak rancangan AS. Sementara sebelas anggota Dewan kemamanan lainnya, termasuk Prancis dan Inggris mendukung ajuan itu.
Desakan gencatan senjata di Gaza sudah dilancarkan dunia internasional sebelum memasuki bulan Ramadan. Dunia internasional khawatir dengan kondisi masyarakat Palestina saat umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa.
Tetapi desakan dunia internasional tak membuat Israel melakukan gencatan senjata dan terus memborbardir Gaza.