HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan banyak perusahaan yang mengajukan kredit di periode Februari 2024. Hal itu tercermin dari pembiayaan korporasi yang meningkat dari periode sebelumnya.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi pada Februari 2024 sebesar 11,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 6,5 persen pada Januari 2024.
“Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada Lapangan Usaha (LU) Pertanian, Informasi, dan Komunikasi, serta Real Estate,” kata Erwin dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/1).
Dia menambahkan, Kebutuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan membayar kewajiban yang jatuh tempo
Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.
“Responden menyampaikan alasan pemilihan sumber pembiayaan terutama masih dipengaruhi aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (84,9 persen) serta biaya suku bunga yang lebih murah (16,1 persen),” papar Erwin.
Tak cuma itu, Erwin juga mamaparkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 juga terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 54,1 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT Januari 2024 yang sebesar 24,5 persen.
“Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain,” ujarnya
Sementara untuk keseluruhan triwulan I 2024, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tetap tumbuh.