HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara (Korpus Bemnus) Ahmad Supardi mengajak mendukung penetapan putusan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI.
Ardi, panggilan akarabnya, berharap kepada seluruh masyarakat bijaksana menyikapi isu ketidaknetralan penyelenggara dan pengawas pemilu, yang disebutnya sebagai ‘isu lima tahun sekali’.
“Isu tidak netral terhadap penyelenggara pemilu, baik terhadap KPU maupun terhadap pangawas pemilu, yaitu Bawaslu selalu muncul dalam agenda lima tahunan. Dalam momentum politik pergantian presiden ataupun pilpres,” kata pemuda yang akrab disapa Ardi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3) seperti dikutip Holopis.com.
Ardi mengatakan isu ketidaknetralan akan datang dari kelompok-kelompok yang kalah dalam pemilu. Ardi menyebut isu ketidaknetralan adalah upaya provokasi.
“Isu-isu itu muncul dari kelompok-kelompok yang kalah, memunculkan isu yang lebih mendoktrin terhadap provokasi,” ujar dia.
Meski demikian, Ardi menuturkan mengemukakan pendapat atau bersuara merupakan hak yang harus dihormati, termasuk kelompok yang kalah dalam pemilu. Penghormatan terhadap kebebasan berpendapat, lanjut Ardi, demi menjaga ruang demokrasi.
“Namun juga kita harus menghormati apa pun penyampaian yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok tersebut, karena kita hidup dalam ruang demokrasi yang diberikan hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum,” ucap Ardi.
Ardi pun mengingatkan agar masyarakat tak terpengaruh narasi yang tujuannya memecah-belah persatuan. Dia berharap kelompok-kelompok yang menyerukan dugaan kecurangan untuk menempuh cara elegan, yakni membawa bukti-bukti untuk mengadukan kecurangan tersebut.
“Namun saya perlu tegaskan dan perlu digarisbawahi, bahwa narasi-narasi yang sifatnya hanya untuk memecah belah persatuan itu sangat tidak dibenarkan,” tegas dia.
“Jika memang ada temuan kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu ini silakan bawa bukti-bukti dan dapat diadukan, itu lebih elegan dan bermartabat dibandingkan harus memprovokasi satu sama lain,” imbuh Ardi.
Terkait hari ini menjadi momen pengumuman hasil penghitungan suara nasional dan penetapan pemenang pemilu, Ardi berharap masyarakat menghormatinya.
“Apa pun hasil yang disampaikan oleh KPU, itulah hasil yang mereka kerjakan selama ini. Dan wajib untuk kita hormati dari putusan lembaga tersebut,” pungkas Ardi.
Kementerian Pariwisata menyambut momen libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yang diyakini…
SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendorong seluruh bus angkutan yang akan…
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-5…
Daftar susunan pemain Indonesia vs Filipina untuk laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 telah…
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyebut program…
Tarif sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa akan diterapkan diskon sebesar 10 persen selama periode…