HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan, bahwa untuk banjir di dua kelurahan di Kecamatan Genuk terpantau masih cukup tinggi dengan ketinggian antara 40-60 centimeter.

Dua kecamatan tersebut adalah ; Kelurahan Genuksari, Trimulyo dan Jalan Raya Kaligawe.

“Update terkini dampak banjir di beberapa titik sudah mulai surut dari genangan, kecuali untuk wilayah Kecamatan Genuk masih ada di Kelurahan Genuksari dan Trimulyo,” kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto, Selasa (19/3) seperti dikutip Holopis.com.

Ia pun memberikan rincian ketinggian banjir di dua lokasi kecamatan yang dimaksud.

“Trimulyo antara 40-60 cm, ini masih terjadi sampai saat ini. Lalu, di Genuksari di Jalan Dong Biru kedalamannya sekitar 30 cm,” ujarnya.

Sementara itu, Endro juga mengatakan bahwa banjir juga masih terjadi di Jalan Raya Kaligawe atau tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, namun akses lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut perlahan mulai bisa melewati.

“Jalan Kaligawe masih di depan RSI Sultan Agung, arus lalu lintas dari barat masih relatif terganggu, sedangkan sebaliknya atau dari arah Demak sudah relatif lancar karena genangan tidak begitu dalam,” terangnya.

Ia mengatakan bahwa upaya tanggap darurat bencana terus dilakukan, salah satunya memaksimalkan kerja semua pompa, baik milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana maupun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Termasuk, kata dia, pompa milik BPBD Kota Semarang yang disiagakan di sejumlah titik genangan, khususnya di tiga titik yang masih tergenang.

“Kami juga optimalkan pompa. Upaya kami maksimalkan pergeseran pompa-pompa portabel untuk mempercepat debit air masih terjadi di Trimulyo dan Dong Biru,” paparnya.

Tidak hanya pompa-pompa berkapasitas besar yang dikerahkan, Endro juga mengatakan bahwa pompa-pompa kecil pun sudah dimaksimalkan untuk menyedot air.