HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asia Cycling Confederation (ACC) menunjuk Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen balap sepeda dunia Asia Road Race Championship 2025. Hal itu disampaikan langsung oleh Senior Vice President ACC Raja Sapta Oktohari, selepas hadir di UCI Track Nations Cup Hongkong 2024 akhir pekan kemarin.
“Kabar baik dari ACC yang memberikan kesempatan kembali buat Indonesia sebagai tuan rumah Asia Champhionship Road Race tahun depan di bulan Maret,” ungkap pria yang akrab disapa Okto tersebut, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Ini akan menjadi tempat kita menunjukkan ke teman-teman di Asia bahwa Indonesia selalu mampu menjadi tuan rumah dan juga memperlihatkan prestasi kita,” sambungnya.
Okto menerangkan juga, bahwa Indonesia mempunyai banyak waktu untuk bersiap diri menjelang kompetisi tersebut bergulir. Termasuk melakukan bidding untuk provinsi-provinsi yang ingin menjadi tuan rumah.
Meskipun bukan menjadi ajang kualifikasi untuk Olimpiade 2028 Los Angeles, tapi event ini disebut penting untuk memberikan proses latihan kepada semua pihak terkait balap sepeda. Khususnya bagi wasit dan commissaire yang akan meningkatkan level kualifikasi di nomor road race.
“Ini juga momen bagus buat kami membuka peluang untuk semua provinsi yang mau ikut bidding. Nanti akan dipilih yang paling bagus dan paling siap tempat pelaksanaannya,” ujarnya lagi.
“Event ini sekaligus juga ajang pelatihan bagi pelatih dan wasit. Banyak tempat yang bisa jadi alternatif, atletnya, pelatih, wasit, venue, EO dan seluruh stakeholder, ada Kemenpora, Kemenpar dan semua harus menjadi satu kesiapan yang harus dipersiapkan dengan baik untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap jadi tuan rumah,” tambahnya.
Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asia Road Race Championship 2025 juga disambut baik oleh Sekjen Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI), Parama Nugroho.
“Kami dari PB ISSI mengapresiasi dan mendukung penuh inisiasi sekaligus berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan ACC melalui Senior Vice Presidennya, Raja Sapta Oktohari,” ucap Parama.
“Ini juga menjadi kesempatan yang sangat baik untuk banyak aspek di balap sepeda Indonesia serta menjadi tolok ukur terhadap pembinaan khususnya disiplin road race yang telah berjalan selama ini,” tutup Parama Nugroho.