Holopis.com HOLOPIS.COM, NGAWI – Dalam pencarian Tim SAR gabungan selama tiga hari, akhirnya jasad Didik Nugroho, 28 tahun, warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Jawa Timur, ditemukan.

Jasadnya terseret sejauh 15 kilometer arus Bengawan Madiun, dan ditemukan mengambang di perairan dekat Jembatan Jetak, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu (17/3).

Salah seorang personel SAR, Sutikno, yang dikonfirmasi jurnalis menyebutkan, Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian telah menemukan sesosok jasad mengambang di Bengawan Madiun.

Namun, tim kebencanaan itu belum berani memastikan apakah itu sosok yang dicari. Dikhawatirkan jasad tersebut adalah korban kecelakaan air yang lain.

“Iya benar, Mas. Tim SAR memang menemukan jasad mengambang di bengawan. Semoga itu betul yang kita cari. Ini masih proses identifikasi oleh petugas kepolisian,” sebut Sutikno seperti dikutip Holopis.com.

Tim SAR mengevakuasi jasad korban menggunakan perahu karet. Jasad korban diamankan di lokasi aman tepi bengawan guna dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian.

Pihak keluarga korban yang sengaja didatangkan ke lokasi penemuan mengakui, bahwa jasad tersebut adalah Didik Nugroho yang sempat hilang tiga hari lalu.

Sesaat sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya, jasad korban dilarikan ke RSUD dr. Soeroto, Ngawi, untuk divisum. Sesaat kemudian jasad korban dikirim ke rumah duka, diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

Petugas terkait setempat menghimbau kepada masyarakat, agar menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat. Lebih berhati-hati, terlebih di area rawan terjadinya kecelakaan air.