HOLOPIS.COM, JAKARTA – Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY selaku Menteri Agraria dan Tata Tuang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), menegaskan bahwa pihaknya siap melenyapkan praktik mafia tanah tanpa ampun.
Sebelumnya diketahui, AHY melakukan kunjungan kerja di Surabaya sekaligus menyambangi Polda Jatim untuk melakukan koordinasi, pada Sabtu (16/3), dimana koordinasi tersebut menunjukkan bukti dan kerja konkrit sinergitas antara Kementerian ATR/BPN dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam pemberantasan Mafia Tanah.
“Ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Pra-Operasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan yang diselenggarakan 4-6 Maret lalu,” ungkap AHY, seperti dikutip Holopis.com dari Instagram @agusyudhoyono, Minggu (17/3).
Kemudian, AHY menjelaskan bahwa dari data Target Operasi di Jawa Timur, terdapat Berkas Perkara yang pada saat ini sudah P21 alias berkas sudah lengkap, dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
“Sebanyak dua kasus, di Banyuwangi dan Pamekasan; dengan jumlah tersangka sebanyak 5 orang; tiga orang dari Pamekasan dan dua orang dari Banyuwangi,” tambahnya.
“Akibat perbuatan kedua tersangka, potensi kerugian terhadap masyarakat yang menjadi korban sebesar Rp. 17 Milyar, dengan luas tanah senilai 14.250 m2. Sedangkan potensi kerugian negara sebesar lebih dari Rp. 500 juta,” sambungnya.
Lanjutnya AHY berhadap bahwa kejadian tersebut jadi sinyal pengingat bagi siapa pun. Ketua Umum Partai Demokrat itu pun menegaskan bahwa pihaknya akan menggebuk mafia tanah!
“Saya berharap, kejadian ini menjadi pengingat; bagi siapa saja pihak-pihak, yang berani terlibat menjadi bagian dari oknum Mafia Tanah, hati- hati! Tidak ada ampun!” tegasnya.
“Kita akan Gebuk, Gebuk, Gebuk Mafia Tanah! Karena Mafia Tanah menyengsarakan kehidupan rakyat dan merugikan negara,” imbuhnya.
