Holopis.com HOLOPIS.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan respons atas insiden banjir yang melanda Semarang. Ia pun langsung melakukan monitoring dan memerintahkan semua instansi terkait untuk melakukan tindak lanjut.

“Dalam tiga hari hujan terjadi terus, tetapi Alhamdulillah di wilayah Semarang hanya beberapa titik yang terjadi limpasan,” kata wanita yang akrab dipanggil Mbak Ita seperti dikutip Holopis.com, Jumat (15/3).

Saat ini salah satu concernya adalah bagaimana pemkot Semarang memastikan keselamatan warga. Sekaligus ia menyampaikan ucapan maaf atas kendala yang dialami warganya akibat banjir yang tengah melanda.

Ia pun mengajak semua pihak berbondong-bondong untuk saling gotong royong menanggulangi banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Semarang itu.

“Bersama, kita akan melewati masa sulit ini dan membangun kembali Semarang yang lebih kuat dan tangguh,” ucapnya.

Diterangkannya, bahwa pihak Pemkot Semarang sudah melakukan penambahan bantuan untuk rumah pompa, di mana pompa portable sudah disiagakan. Hanya saja debit air yang meluap masih melebihi kapasitas penanganan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk bersatu padu, saling membantu, dan mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi dampak banjir ini,” tuturnya.

Selain itu, pihak Pemkot Semarang juga telah mendirikan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak bajir.

“Ini salah satu wujud kepedulian pemerintah Kota Semarang terhadap kesejahteraan rakyat,” tukas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Titik Banjir Semarang

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Semarang, bahwa banjir kali ini telah menggenangi setidaknya 30 kelurahan di 6 kecamatan. Wilayah yang paling banyak terdampak banjir ialah Kecamatan Genuk.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto menyebut bahwa banjir telah berdampak kepada 144.329 jiwa.

“Banjir di wilayah Kota Semarang meliputi 6 kecamatan, 30 kelurahan dengan jumlah terdampak 45.575 KK dan 144.329 jiwa,” ujarnya pada awak media Kamis (14/3).

Berikut data persebaran banjir di Semarang :

A. Kecamatan Genuk, meliputi ;
1. Kelurahan Genuksari,
2. Kelurahan Gebangsari,
3. Kelurahan Bangetayu Kulon,
4. Kelurahan Terboyo Kulon,
5. Kelurahan Trimulyo,
6. KelurahanPenggaron Lor,
7. Kelurahan TerboyoWetan,
8. Kelurahan Sembungharjo,
9. Kelurahan Karangroto, dan
10. Kelurahan Kudu

B. Kecamatan Pedurungan, meliputi ;
1. Kelurahan Gemah,
2. Kelurahan Tlogomulyo,
3. Kelurahan Pedurungan Tengah,
4. Kelurahan Muktiharjo Kidul, dan
5. Kelurahan Tlogosari Kulon

C. Kecamatan Gayamsari, meliputi ;
1. Kelurahan Kaligawe, dan
2. Kelurahan Siwalan

D. Kecamatan Tugu, meliputi ;
1. Kelurahan Mangkang Kulon,
2. Kelurahan Mangunharjo,
3. Kelurahan Mangkang Wetan,
4. Kelurahan Tugurejo, dan
5. Kelurahan Karanganyar

E. Kecamatan Semarang Timur, meliputi ;
1. Kelurahan Kemijen, dan
2. Kelurahan Mlatibaru

F. Kecamatan Semarang Utara, meliputi ;
1. Kelurahan Panggung Kidul,
2. Kelurahan Dadapsari,
3. Kelurahan Panggung Lor,
4. Kelurahan Bandarharjo,
5. Kelurahan Kuningan, dan
6. Kelurahan Tanjung Mas