HOLOPIS.COM, JAKARTA – Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadan, bulan suci dalam agama Islam. Hukum menjalankan shalat Tarawih adalah sunnah muakkadah, yang artinya sangat disarankan oleh syariat.
Bahkan ada sebuah hadist yang memberikan penjelasan tentang pentingnya shalat Tarawih bagi umat Islam saat bulan suci Ramadan ;
“Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadhan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.”
Maksud qiyam Ramadhan secara khusus menurut Imam Nawawi adalah shalat tarawih. Hadits ini memberitahukan, bahwa shalat tarawih itu bisa mendatangkan maghfirah atau ampunan dan bisa menggugurkan semua dosa, akan tetapi dengan syarat karena bermotifkan iman.
Kemudian juga membenarkan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala tersebut dari Allah. Bukan karena riya’ (pamer atau sombong) atau sekedar adat kebiasaan.
Berikut ini adalah beberapa poin dasar tentang Shalat Tarawih ;
1. Waktu Pelaksanaan:
Shalat Tarawih dilakukan setelah Shalat Isya dan dilakukan secara munfarid (sendirian) atau berjamaah di masjid atau tempat ibadah lainnya, meskipun tidak ada batasan waktu yang ketat untuk melaksanakannya. Yang penting dilakukan usai shalat Isya atau sebelum memasuki waktu fajar khidzib atau sebelum adzan subuh.
2. Jumlah Rakaat:
Jumlah rakaat Shalat Tarawih bervariasi tergantung pada tradisi dan praktik yang berbeda di berbagai komunitas Muslim yang berlaku. Mayoritas masjid dan komunitas Islam umumnya melakukan Shalat Tarawih dengan melaksanakan 8, 12, atau 20 rakaat dengan masing-masing 1 kali salam dalam 2 rakaat.
3. Pelaksanaan:
Shalat Tarawih dilakukan dengan cara yang sama seperti shalat fardhu lainnya, dengan perbedaan bahwa ini adalah ibadah sunnah dan dilakukan secara berjamaah, sangat diutamakan.
Setiap rakaat terdiri dari gerakan yang berbeda, termasuk ruku’ (membungkuk), sujud (bersujud), dan duduk di antara dua sujud.
4. Bacaan Al-Quran:
Selama Shalat Tarawih, biasanya sejumlah bagian dari Al-Quran dibaca. Para imam atau pembaca Al-Quran akan membaca ayat-ayat dari Al-Quran secara berurutan dari awal hingga akhir, atau memilih bagian-bagian tertentu untuk dibaca setiap malam.
Atau bisa memilih surat-surat pendek di dalam Juz 30 (Juz Amma). Namun disarankan bacaan Alquran di dalam shalat tetap mengutamakan kemaslahatan jamaah.
5. Keutamaan: Shalat Tarawih memiliki keutamaan tersendiri di bulan Ramadan. Dikatakan bahwa melaksanakan Shalat Tarawih membawa banyak pahala kepada umat Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kesempatan untuk Bersedekah: Selama Shalat Tarawih, ada kesempatan untuk memberikan sedekah kepada masjid atau yayasan yang mengorganisir ibadah tersebut. Biasanya kita akan menemukan adanya sunduq atau kotak amal yang digeser dari depan hingga ke belakang.
Shalat Tarawih adalah waktu yang spesial di bulan Ramadan di mana umat Islam berkumpul untuk beribadah, mendengarkan Al-Quran, dan memperkuat ikatan komunitas. Ini adalah waktu yang penuh berkah dan spiritualitas bagi umat Islam di seluruh dunia.
Doa Shalat Tarawih tidak memiliki doa khusus yang harus dibaca setelah menyelesaikan shalat tersebut. Namun, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca pada waktu-waktu tertentu, termasuk setelah menyelesaikan Shalat Tarawih.
Berikut adalah beberapa contoh doa yang dapat dibaca:
1. Doa setelah Shalat Tarawih:
“Allahumma inna nas’aluka ridhaka wa al-jannah, wa na’udzubika min sakhatika wa al-nar.”
Artinya: “Ya Allah, kami memohon ridha-Mu dan surga-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka.”
2. Doa untuk Mengharapkan Pahala:
“Allahumma ajirni minan nar.”
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku dari neraka.”
3. Doa untuk Memohon Ampunan dan Rahmat:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka ampunilah aku.”
4. Doa untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat:
“Rabbana aatina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adhaban-nar.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
5. Doa untuk Keselamatan dan Keberkahan:
“Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idh hadaitana wahab lana milladunka rahmah innaka antal Wahhab.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”
Dari kelima doa tersebut, kamu bisa menggabungnya dalam sekali doa setelah rakaat shalat Tarawih atau sebelum melanjutkan shalat witir.
Doa-doa ini adalah contoh-contoh doa yang dapat dibaca setelah menyelesaikan Shalat Tarawih, namun, tidak ada ketentuan khusus dalam Islam mengenai doa setelah Shalat Tarawih. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…
Untuk merayakan malam tahun baru tahun ini, Sony hadir dengan solusi yang tepat untuk mengakomodasi…
Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…
Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…