Advertisement
Categories: History

Cuti Bersama Hari Raya Nyepi, Rayakan dengan Ketenangan dan Keheningan Total

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nyepi, juga dikenal sebagai Hari Raya Nyepi, adalah hari raya Hindu yang dirayakan secara luas di pulau Bali, Indonesia. Merupakan bagian penting dari kalender Hindu Bali dan sering kali dianggap sebagai hari libur nasional di Indonesia.

Nyepi dirayakan pada hari pertama dalam tahun baru Saka, kalender Hindu Bali, yang biasanya jatuh pada bulan Maret atau April dalam kalender Gregorian. Nyepi adalah hari yang dianggap sebagai hari untuk bersuci dan merenung, yang ditandai dengan ketenangan dan keheningan total.

Asal Muasal Nyepi

Nyepi berasal dari kata “sepi” yang berarti sunyi atau hening dalam bahasa Indonesia, dan selama Nyepi, semua aktivitas di Bali dihentikan. Tidak ada transportasi, pekerjaan, atau hiburan yang diizinkan. Bahkan bandara dan pelabuhan tutup selama 24 jam. Tujuan dari Nyepi adalah untuk mengusir roh jahat dan membersihkan diri secara spiritual, sehingga memulai tahun baru dengan bersih.

Kegiatan selama Nyepi

Selama Nyepi, dianjurkan bagi setiap orang untuk menjaga keheningan total dan tidak melakukan aktivitas apapun yang mengganggu. Lampu-lampu dimatikan, televisi dan radio dimatikan, bahkan di beberapa tempat, orang-orang dilarang menggunakan listrik dan api.

Ini beberapa kegiatan yang dilakukan selama Nyepi:

  • Amati Geni (Tidak Menyalakan Api/Lampu): Tidak boleh menyalakan api selama 24 jam. Ini berarti tidak memasak dan tidak menggunakan listrik.
  • Amati Karya (Tidak Bekerja): Tidak boleh melakukan pekerjaan atau aktivitas lain yang berhubungan dengan dunia luar.
  • Amati Lelunganan (Tidak Berpergian): Tidak boleh meninggalkan rumah atau tempat tinggal selama Nyepi.
  • Amati Lelanguan (Tidak Bersenang-senang): Tidak boleh berhibur atau melakukan kegiatan yang bersifat menghibur diri.

Nyepi bukan hanya tentang keheningan fisik, tetapi juga keheningan spiritual. Selama hari itu, umat Hindu Bali diminta untuk merenung, menyucikan pikiran, dan memikirkan tujuan hidup. Ini adalah waktu untuk introspeksi dan meditasi, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, serta memperbaiki hubungan dengan sesama.

Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan, Sobat Holopis!

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

DJP Pastikan Netflix Cs Bukan Objek Pajak Baru PPN 12 Persen

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…

7 menit ago

Tetap Cantik Seharian, Ini Tips Agar Eyeshadow Tak Luntur Saat Rayakan Natal

Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…

22 menit ago

Joe Biden Belasungkawa Atas Serangan di Pasar Natal Jerman

Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…

37 menit ago

Kemenkeu Klaim PPN 12 Persen Tak Bikin Daya Beli Masyarakat Turun Gila-gilaan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…

52 menit ago

RESEP : Cheesecake Untuk Rayakan Hari Ibu Bersama Keluarga di Rumah

Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…

1 jam ago

5 Hal yang Bisa Dilakukan di Hari Ibu 22 Desember

Hari ini pada tanggal 22 Desember, Indonesia sedang merayakan Hari Ibu. Ini adalah momen yang…

1 jam ago