HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah mulai hari ini.
Menurutnya, perbedaan penetapan awal Ramadan menjadi kenikamatan tersendiri bagi umat Islam.
“Selamat Puasa Ramadan bagi sahabat Muhammadiyah dan lainnya yang menjalankan ibadah hari ini. Perbedaan ini berkah,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada Holopis.com, Senin (11/3).
Yang penting saat ini adalah bagaimana sesama umat Islam bisa saling menghormati satu sama lainnya di balik perbedaan masing-masing.
“Kita hormati yang puasa hari ini, kita juga hormati yang besok. Semuanya punya dasar hukumnya, ini fiqih dan ada ikhtilaf ya, kita nikmati ikhtilafiyah dan perbedaan,” sambungnya.
Perbedaan penetapan awal Ramadan menurutnya tak perlu menjadi perbedaan dan pertentangan yang membuat situasi tidak kondusif.
“Kita ini akan selalu berselisih karena ada ikhtilaf, yang penting bagaimana kita mengelola dengan bijak atas perbedaan yang ada. Saling menghormati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur mengajak umat Islam untuk senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuam, apalagi di momentum bulan suci Ramadan 1445 H.
“Tugas kita merawat ukhuwah, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariah dan ukhuwah insaniyah,” serunya.
Kemudian, ulama asal Malang Raya ini pun mengingatkan bahwa puasa Ramadan bukan ibadah untuk orang lain, melainkan ibadah untuk diri sendiri. Bahkan kata dia, puasa adalah sebuah ujian dan pembuktian bahwa apakah umat Islam bisa menjadi manusia dan insan sejati atau tidak.
“Ramadan itu madrasah diri, kita diminta untuk menahan diri bukan menahan orang lain. Apakah mampu kita menjauhi maksiat atau tidak. Apakah kita makin peduli dengan sesama atau tidak, apakah kita semakin bermanfaat untuk orang lain atau tidak,” tuturnya.