HOLOPIS.COM, JAKARTA – Elektrifikasi mobil tidak hanya mobil listrik, tapi ada beberapa jenis yang salah satunya adalah Hybrid Electric Vehicle (HEV). Namun, kendaraan HEV masih terdengar asing di Indonesia.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai pemain lama di pasar otomotif Indonesia, memiliki beberapa kendaraan elektrifikasi (EV) yang dipasarkan di Indonesia.
Seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, hingga Corolla Altis HEV Corolla Cross HEV, Camry HEV, hingga Alphard HEV dan Vellfire HEV.
Dikutip Holopis.com dari laman resmi Toyota, Minggu (10/3). Kendaraan HEV, mengkombinasikan mesin bahan bakar dan motor elektrik dengan baterai berteknologi self-charging saat mobil melaju.
Sehingga, penggunanya bisa menempuh perjalanan lebih jauh lagi dengan kendaraan ramah lingkungan yang emisinya sangat rendah.
Teknologi ini akan secara otomatis mengatur kapan mobil menggunakan motor listrik, kapan menggunakan mesin bensin, atau bekerja bersamaan sesuai situasi berkendara.
1. Motor listrik bekerja saat mulai berkendara. Pada saat kendaraan dinyalakan, idle dan kecepatan rendah, HEV sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari
baterai. Mesin bensin baru akan beroperasi ketika dibutuhkan akselerasi lebih kuat atau pengisian baterai hybrid.
2. Mesin bensin dan motor listrik bekerja bergantiar saat berkendara normal. Keduanya bekerja sama memastikan efisiensi penggunaan sumber tenaga tanpa mengurangi performa berkendara. Dalam kondisi ini, mesin bensin akan beroperasi untukmengisi baterai hybrid ketika dibutuhkan
3. Mesin bensin dan motor listrik bekerja bersamaan saat akselerasi. Motor bakar dan motor listrik bahu-membahu menyalurkan tenaga seoptimal mungkin secara otomatis yang membuat konsumsi bensin selalu hemat tapi penyaluran tenaga tetap maksimal.
4. Baterai akan terisi secara otomatis saat pengeremar dengan memanfaatkam teknologi Regenerative raking. Memanfaatkan teknologi canggih saat pengereman, motor listrik membangkitkan tenaga listrik dari tenaga kinetik rem guna mengisi daya baterai yang membuatnya kian efisien dan hemat bensin.
Kombinasi mesin dan motor elektrik memastikan efisiensi penggunaan bahan bakar di setiap kondisi berkendara. Seperti Yaris Cross HEV, yang berhasil mencatatkan konsumsi bensin sehemat 31 km/liter ditambah rendah emisi sehingga lebih ramah lingkungan.
Perpaduan torsi instan dari motor listrik dan power dari mesin bakar, memberikan sensasi berkendara yang responsif dan menyenangkan.
Sumber daya ganda ini bersinergi sehingga tenaga dan performa kendaraan tetap optimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Pada saat kendaraan nyala, idle, dan kecepatan rendah, HEV sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari baterai.
Sedangkan mesin bakar digunakan saat kendaraan butuh tenaga lebih dan kecepatan tinggi, serta isi ulang baterai. Kombinasi ini mengoptimalkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan sangat rendah emisi.
Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum…
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…
Masalah ranjang memang menjadi hal yang krusial dalam hubungan rumah tangga. Tak bisa dipungkiri, kepuasan…
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali mengingatkan kepada para pengguna jalan Tol Trans Jawa,…
Kabar gembira bagi para calon jemaah haji. Pasalnya, biaya haji di 2025 tahun depan dipastikan…
Oknum Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada kantor pelayanan utama Bea dan Cukai tipe C…