HOLOPIS.COM, JAKARTA – Marcus Fernaldi Gideon telah memutuskan untuk pensiun sebagai pemain bulutangkis. Marcus pun mengungkapkan bahwa keputusannya itu dibuat sudah dengan pertimbangan yang matang.
Sebelumnya diketahui, Marcus Gideon mengumumkan pensiun melalui media sosial pribadinya, pada Sabtu (9/3), pengumuman itu dibuat bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Dalam pernyataan terbarunya, Marcus Gideon kemudian mengungkapkan bahwa, mengapa dirinya memutuskan pensiun di usia yang sejatinya masih bisa bermain produktif, karena sudah mempertimbangkan mulai dari segi situasi hingga kondisi.
Mengingat, sebelumnya Marcus Gideon sempat diganggu cedera serius, sehingga harus melalui ruang operasi.
“Ya alasan mundur pasti banyak yang tanya. Banyak yang bilang juga masih bisa, trus banyak yang compare dengan Daddies (Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan) sampai umur segitu masih main,” ungkapnya dalam jumpa pers di Hall Indihome Gideon Badminton Academy, Bogor, Minggu (10/3), seperti dikutip Holopis.com.
“Menurut saya punya jalan hidup masing-masing enggak mungkin bisa disamakan dengan orang lain. Saya retired tuh sudah cukup puas dan melalui pertimbangan banyak juga dari istri dan orang tua,” sambungnya.
“Menurut saya ini keputusan paling baik-lah kalau retired sekarang, enggak menunggu nanti-nanti lagi, dan enggak perlu-lah membandingkan diri dengan yang lain, The Daddies dia memang lain sih daripada yang lain,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marcus Gideon juga mengungkapkan bahwa wacana dirinya pensiun sudah dibicarakan sebelumnya dengan pihak PBSI.
“Sebenarnya jujur saya sebelum operasi, saya sudah datang ke rumah Pak Sekjen (Fadil Imran). Saya tanya ‘Pak ini bagaimana ya? Saya operasi atau tidak. Kalau tidak, tidak apa-apa saya berhenti saja,” ujar Marcus.
“Maksud saya, dengan pencapaian yang sudah diraih, lalu umur, itu saya berasa sudah happy, puas banget. Tapi Pak Fadil bilang, saya operasi saja. Ke depan tak tahu bagaimana, yang penting sembuhkan saja. Mau main lagi atau tidak, ya biar disembuhkan dulu. Kan tak tahu ke depannya. Akhirnya saya operasi,” sambungnya.
Sebagai informasi, Marcus Gideon sejatinya sempat bermain selepas operasi tumitnya, dimana ia kemudian dipasangkan dengan Rayhan Nur Fadillah dan bermain di India akhir Desember 2023 lalu, dan terhenti di fase awal.
Marcus Gideon pun menilai bahwa hasil di India tidak memuaskan.
“Menurut saya hasilnya gak memuaskan dan kalau harus ulang lagi dari bawah, kayaknya berat lah. Pergi ke pertandingan kecil dulu, jauh-jauh lagi. Jadinya itu membuat pertimbangan juga dan sebenarnya sudah lama juga,” ujarnya lagi.
Marcus juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih memiliki talenta muda yang berbakat dan berprestasi, seperti hal nya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Lagi pula masih ada Fajar/Rian, biar yang muda-muda saja, kan saya sudah lama main di Pelatnas, ya itu pertimbangannya,” ucapnya.
“Abis India itu. Kan hasil di sana tak memuaskan dan main enggak main masih bingung, kalau start dari awal juga bagaimana ya udah umur, challenge lagi, iya kalau bagus buang waktu, buang segala macam lah. Terlalu banyak yang dikorbankan lah,” tukasnya.