Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizIndonesia dan India Sepakat Tinggalkan Dolar AS

Indonesia dan India Sepakat Tinggalkan Dolar AS

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) kembali memperluas upaya dedolarisasi atau mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melalui bekerja sama dengan bank sentral negara lain.

Terbaru, BI bersama bank sentral India atau Reserve Bank of India (RBI) telah menjalin kerja sama, dan sepakat untuk menggunakan mata uang lokal dalam sejumlah transaksi yang terjalin antara kedua negara tersebut.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua bank sentral itu dilakukan oleh Gubernur RBI, Shaktikanta Das dan Gubernur BI, Perry Warjiyo di Mumbai, India, pada Kamis (7/3) kemarin.

Adanya nota kesepahaman antara BI dan RBI ini bertujuan untuk mendorong penggunaan mata uang Rupee dan Rupiah dalam transaksi bilateral, yang mencakup transaksi berjalan, transaksi modal yang diperbolehkan, serta transaksi ekonomi, dan keuangan lainnya.

Kerangka kerja sama ini salah satunya memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara.

“Lebih lanjut, penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi,” ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).

Dia mengatakan, kolaborasi tersebut menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara BI dan RBI. Melalui penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral diharapkan akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan India, memperdalam integrasi keuangan, serta memperkuat hubungan sejarah, budaya dan ekonomi yang telah terjalin antara kedua negara.

Kerja sama ini memperluas kesepakatan kerja sama serupa yang dimiliki Bank Indonesia dengan otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia), Thailand (Bank of Thailand), Jepang (Japan Ministry of Finance), Tiongkok (People Bank of China), Singapura (Monetary Authority of Singapore), dan Korea Selatan (Bank of Korea).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Teknologi Makin Canggih, Jokowi Ingatkan 85 Pekerjaan Bakal Hilang Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2025, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berakhir Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (20/9).

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Industry Award di Dubai

PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih penghargaan pemenang “Industry Award” 2024 untuk region Eropa, Timur Tengah, Afrika/Asia Pasifik/Amerika.

Dorong Transformasi Perpajakan, Sri Mulyani Teken MLI STTR

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan pimpinan dari 42 negara atau yurisdiksi lain telah resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR).