HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk tetap konsisten memberikan dukungan pendanaan untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, potensi belanja dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 untuk produk UMKM mencapai Rp 625,7 triliun.

“Penguatan sektor UMKM lewat PBN juga melalui penggunaan belanja yang menekankan pemakaian produk dalam negeri,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).

Di pun merinci, bahwa belanja negara tersebut terdiri dari belanja bantuan sosial (bansos) yang sebesar Rp 405 triliun, belanja modal Rp 247 triliun, dan belanja barang senilai Rp 377 triliun.

Tak hanya APBN, potensi belanja pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024 juga mencapai Rp 587,9 triliun, dengan rincian belanja bansos sebesar Rp 8,2 triliun, belanja modal Rp 205,2 triliun, dan belanja barang Rp 374,5 triliun.

Kedua instrumen tersebut memiliki peran penting dalam meningkatkan penyerapan produk-produk dalam negeri, terutama produk UMKM yang selama ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

Sebab menurut Sri Mulyani, kendala utama yang dihadapi para UMKM untuk bertumbuh yakni terkait pembiayaan.

“Salah satu kendala yang dihadapi adalah akses terbatas terhadap pembiayaan,” kata Sri Mulyani.