HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie memuji sejumlah tokoh yang siap menerima kekalahan dalam kontestasi Pemilu di Indonesia, dengan sebutan ‘Gentleman’.
Jimly menyebut, sejumlah tokoh tersebut menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan bahkan tidak mengajukan perkara ke MK selaku lembaga yang menangani sengketa terkait hasil Pemilu.
“Contoh tokoh-tokoh ‘gentleman’ yang siap terima kekalahan dalam pemilu pasca keputusan KPU, dan tidak mengajukan perkara ke MK,” kata Jimly dalam cuitannya di akun X (dulunya Twitter) miliknya, Rabu (6/3) seperti dikutip Holopis.com.
Adapun sejumlah tokoh tersebut yakni Fauzi Bowo, yang saat itu sebagai petahanan menerima kekalahannya atas lawannya, Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta di tahun 2012 lalu.
Kemudian tokoh lainnya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menerima kelahannya atas Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.
Lebih lanjut, pria yang kini menjabat Ketua Majelis Kehormatan MK (MKMK) itu juga memuji Megawati Soekarnoputri yang berbesar hati menerima kekalahannya dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di putaran kedua Pilpres 2004.
Tak hanya itu, Jimly juga turut memuji sikap kenegarawan dari sosok Prabowo Subianto. Sebab sosok capres yang kini unggul di Pilpres 2024, bersedia menerima kekalahannya di Pilpres 2019 atas Jokowi.
Bahkan, dikatakan Jimly, Prabowo tampil di depan depan publik untuk meredakan amarah dari para pendukungnya atas kekalahannya dari seorang capres yang juga rivalnya di Pilpres 2014 sebelumnya.
“Kalau soal Prabowo di Pilpres 2019, meski ajukan perkara ke MK, tapi setelah dinyatakan ‘kalah’, Prabowo tampil aktif di depan massa untuk meredakan kemarahan dan menenangkan rakyat pendukungnya yang kecewa. Ini juga pnting sebagai cermin sikap kenegarawanan,” pungkasnya.