HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan, bahwa pemerintah terus berupaya untuk menormalkan kembali harga beras yang naik dalam beberapa waktu terakhir, meskipun diakuinya bahwa hal tersebut tidaklah mudah.

“Pemerintah melakukan langkah dua hal (normalisasi harga beras). Pertama, ketersediaan barangnya ada. Kedua, pengendalian harga. Nah, pengendalian harga ini ternyata tidak mudah,” kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/3).

Namun ia meyakini, harga beras di Tanah Air akan berangsur-angsur normal menjelang bulan Suci Ramadan seiring dengan panen raya yang sudah dimulai bulan Maret ini.

“Kita harapkan seperti dikatakan oleh Presiden, sebentar lagi karena diharapkan ada panen, (harga) bisa turun,” ujarnya.

Orang nomor dua di Indonesia itu pun mengakui, bahwa Indonesia secara nasional sempat mengalami defisit yang disebabkan oleh panen raya yang tertunda akibat adanya fenomena alam kekeringan yang terjadi berkepanjangan atau El Nino.

Namun hal ini, kata dia, juga dialami secara global di banyak negara di dunia. Namun ia mengklaim pemerintah tidak tinggal diam dan tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan beras melalui impor.

“Jadi penyediaan, ketersediaan beras itu cukup melalui impor ini,” tuturnya.

Ma’ruf menilai, kebutuhan beras di masyarakat akan segera terpenuhi secara bertahap. Sehingga harga beras pun diyakininya akan berangsur-angsur normal.

“Mudah-mudahan, kita ikuti saja,” pungkasnya.