HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko WIdodo (Jokowi) mengingatkan para guru untuk dapat berkontribusi dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai negara maju, dengan mempersiapkan generasi muda Indonesia guna menyambut bonus demografi pada 2030.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres XXIII PGRI yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (2/3) tadi.
Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan, bahwa bonus demografi menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk dapat meloncat menjadi negara maju.
“Saya tidak pernah bosan mengingatkan Indonesia punya peluang untuk loncat menjadi negara maju dalam bonus demografi. Hati-hati jangan sampai kita terjebak di dalam middle income rate,” kata Jokowi sebagaimana dikutip Holopis.com.
Jokowi lagi-lagi memberikan contoh negara-negara di Amerika Latin yang tidak bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik. Alhasil banyak negara di sana yang tetap menjadi negara berkembang bahkan turun lavel jadi negara miskin.
“Negara-negara di Amerika Latin tahun ‘50, ‘60, dan ‘70 mereka sudah diberi kesempatan untuk lompat menjadi negara maju. Tapi tidak mereka gunakan dengan baik,” ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan jangan sampai Indonesia mengalami hal yang sama. Jokowi mengungkap kunci untuk mengambil bonus demografi yakni kualitas dan produktifitas generasi muda.
“Jangan sampai kita seperti itu. Itulah mengapa kita harus memanfaatkan bonus demografi dengan cara meningkatkan kualitas dan produktivitas generasi muda kita,” tandasnya.
Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mendorong para guru untuk turut serta dalam meningkatkan kemampuan siswa di sekolah.