Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Jokowi mengatakan, istana negara yang nantinya akan berdiri di kawasan IKN bakal menjadi istana paling orisinil di Indonesia. Sebab selama ini, Indonesia masih mengandalkan istana kenegaraan yang merupakan peninggalan dari kolonial Belanda.

Istana tersebut mulai dari Istana Negara di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, hingga Istana yang ada di Cipanas pun juga merupakan peninggalan dari masa kolonial belanda dahulu.

Dia pun bercerita, bahwa dirinya seringkali tidak dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan maupun pujian dari tamu-tamu negara tentang keindahan Istana Negara peninggalan Belanda.

Padahal sebagaimana diketahui Indonesia telah lama merdeka dari penjajahan kolonial Belanda dan Jepang, dan berhasil berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 17 Agustus 1945 silam.

“Kadang kalau saya dapat tamu, entah presiden atau perdana menteri masuk ke istana kita, dia bertanya ‘ini kok gedungnya bagus ya?’ Saya ndak bisa jawab apa-apa karena itu gedungnya peninggalan dari kolonial belanda. Di Bogor juga sama, di Jogja sama, di Cipanas juga sama,” ungkap Jokowi di IKN, Jumat (1/3) seperti dikutip Holopis.com.

Adapun sejauh ini, progres proyek Kantor Presiden di IKN telah mencapai 74 persen. Nantinya Kantor Presiden baru ini akan menjadi simbol IKN, terutama dengan adanya karakter Burung Garuda.

Kantor Presiden di IKN ini pun difokuskan ramah lingkungan dan sejalan dengan tujuan “smart city”. Jokowi mengatakan, proyek ini ditargetkan bisa digunakan untuk momentum Peringatan Kemerdekaan Indonesia bulan Agustus nanti.

“Bersama itu ditargetkan selesai akhir Maret ini untuk juga dapat digunakan dalam momentum Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, pada 17 Agustus 2024,” tandas Jokowi.