HOLOPIS.COM, KALIMANTAN TENGAH – Hantu Kuyang kedapatan hendak masuk ke rumah seorang ibu hamil di pedalaman Barito, Kalimantan Tengah. Hal tersebut diungkap dalam sebuah video viral yang diambil seorang warga.
Dalam video pertama yang diunggah di akun X/Twitter @benbela pada hari Kamis, 29 Februari 2024 ini, terlihat beberapa warga melakukan pengejaran dan pencarian hantu kuyang tersebut menggunakan senter di malam hari.
Di video berikutnya, tertangkap kamera CCTV detik-detik sosok berkepala wanita dengan organ tubuh melayang tersebut memasuki salah satu rumah warga.
“Untung saja sang bumil menjerit hingga memancing warga sekitar untuk melakukan pengejaran,” tulis akun @benbela seperti dikutip oleh Holopis.com, Jumat (1/3).
Seram parah….
Beredar sebuah video dengan durasi 46 detik melalui pesan whats app menunjukan detik-detik warga mengejar kuyang. Video di reply.
Peristiwa menggegerkan ini terjadi di sebuah desa di pedalaman Barito, Kalteng. pic.twitter.com/kJCge8ufE4
— Bang Beben (@benbela) February 29, 2024
Kemudian ada juga beberapa video lain penampakan sosok yang diduga hantu legendaris asal Kalimantan tersebut dengan pertanyaan apakah netizen percaya atau tidak dengan kuyang.
Sontak, unggahan tersebut mendapat banyak komentar dari warga X/Twitter yang percaya maupun tidak percaya dengan keberadaan hantu tersebut.
“Dulu aku ga percaya, tapi semenjak nikah sama orang Banjarmasin, dan tahu kenyataannya disana gimana jadi percaya sekarang, itu beneran adaaa ilmu hitam kayak gitu, kebanyakan biar awet mudaa, nyari ibu2 hamil biasanya,” komentar akun @hai_wandadisini.
“Salah satu anggota keluargaku hampir diambil kuyang dulu, jadi percaya ga percaya ilmu kaya gini emang ada,” ujar akun @kesleolur.
“Pembodohan masyarakat.. klenik bikin rakyat 62 makin tertinggal,” kata akun @Tititngetweet.
Sekedar untuk diketahui, hantu kuyang sendiri dikutip dari Wikipedia adalah makhluk yang dikenal oleh masyarakat di Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.