HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk menambah pemeriksaan saksi dalam kasus tewasnya santri Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Bintang Balqis Maulana (14).

Tambahan saksi itu kata AKP Nova berasal dari pihak ponpes tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengurus PPTQ Al-Hanifiyyah hari ini.

“Sejauh ini ada 8 saksi. Kemungkinan nanti kita akan ada tambahan saksi lagi. Pengurus dan pengasuhnya rencana hari ini,” ujar AKP Nova Indra Pratama, pada Kamis (29/2) seperti dikutip Holopis.com.

Masih kata Nova, 8 saksi yang sudah dimintai keterangan adalah teman-teman korban di pondok dan dokter dari Kediri serta Banyuwangi yang melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Sementara pemeriksaan terhadap pengurus dan pengasuh pondok dilakukan untuk klarifikasi tentang kejadian itu.

“Nanti kita dalami bagaimana pengetahuan dari pihak pondok tersebut,” tambah Nova.

Terkait hasil visum korban, kata Nova, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari tim dokter Rumah Sakit di Banyuwangi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan RS di banyuwangi untuk hasil visumnya. Kemudian juga koordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk minta sama-sama pemeriksaan ahli visum,” imbuhnya.

Sementara untuk hasil visum sementara, aku Nova telah terjadi penganiayaan pada korban. Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.

Mereka NN (18) siswa kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) siswa kelas 12 warga Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, Bali, dan AK (17) warga Surabaya. Dalam kasus ini, keempatnya didampingi penasehat hukum yang telah ditunjuk.