Duh, Jakarta Jadi Ladang Terbesar Penjualan Ganja

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kota Jakarta disebut menjadi salah satu lokasi atau market penjualan narkoba, khususnya jenis ganja yang diminati oleh para bandar.

Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi DKI Jakarta, Jackson Lapalonga mengungkapkan, barang haram jenis ganja itu banyak disuplai dari wilayah Sumatera, khusus untuk dipasarkan di Jakarta.

“Pengiriman ganja dari Sumatera Utara ke wilayah DKI Jakarta masih terus terjadi. Situasi ini menunjukkan bahwa Jakarta adalah salah satu pasar utama penyalahgunaan narkotika jenis ganja,” kata Jackson dalam keterangannya pada Rabu (29/2) seperti dikutip Holopis.com.

Selama periode bulan Januari hingga Februari saja, Jackson menyebut ada sejumlah pengungkapan kasus besar yang berkaitan dengan peredaran ganja di Jakarta.

Kasus pertama yakni pada Rabu (17/1) Januari membongkar pengiriman paket yang diduga berisikan narkotika dari Medan, Sumatra Utara.

Kasus lainnya kemudian masih di bulan Januari atau tepatnya pada 19 Januari 2024, Tim Pemberantasan BNNP DKI Jakarta mendapatkan informasi dari Kanwil DJBC DKI Jakarta Bea dan Cukai bahwa terdapat pengiriman paket yang diduga berisi narkotika melalui jasa pengiriman ekspedisi.

Kasus berikutnya atau pengungkapan berikutnya terjadi pada Kamis (25/1), ketika dari Petugas Bea Cukai Kanwil DJBC Jakarta bahwa akan ada pengiriman paket yang diduga berisi narkotika jenis daun ganja kering berasal dari Medan, Sumatera Utara dengan tujuan alamat pengiriman di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Jackson kemudian mewanti-wanti masyarakat Jakarta khususnya generasi muda untuk tidak mencoba-coba menggunakan ganja.

Sebab, kata Jackson, ganja secara medis tidak memiliki kemanfaatan yang signifikan. Apalagi jika penyalahgunaan ganja adalah untuk rekreasional (bersenang-senang).

“Imbauan khusus ini dilakukan karena para tersangka mengakui jika sasaran peredaran ganja adalah kelompok pemuda dan usia produktif,” tegasnya.

Jackson juga menyampaikan modus pengiriman paket narkotika dari Sumatera ke Jakarta masih menjadi pilihan penting bagi para pengedar gelap narkotika.