HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), Bambang Soesatyo mendukung rencana Kementerian Agama yang lebih mengoptimalkan Kantor Urusan Agama (KUA) agar bisa mengakomodir semua umat agama, tidak hanya Islam.

“Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenag, untuk mengoptimalkan rencana pengembangan fungsi KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan semua agama tersebut, utamanya dalam hal integrasi data-data pernikahan dan perceraian agar bisa dilakukan dengan lebih baik,” kata pria yang karib disapa Bamsoet tersebut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/2).

Namun implementasi itu memang bukan perkara mudah, sebab harus ada pemahaman dan sosialisasi yang lebih humanis dan implisit terhadap program optimalisasi KUA tersebut, sehingga masyarakat bisa menerima dan ikut mendukung program baik itu.

“Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenag, menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat beserta ketentuan atau prosedur yang berlaku, sehingga seluruh masyarakat bisa memahami dan mengikuti ketentuan baru tersebut,” ujarnya.

Menurut Bamsoet, program Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) sudah sangat bagus.

“Kemenag telah mempermudah akses bagi seluruh umat beragama di Indonesia melalui keberadaan KUA,” tutur Bamsot.

Sekaligus ia berharap agar semua KUA di seluruh Indonesia patuh pada kebijakan tersebut sehingga semua agama bisa dilayani di KUA itu.

“Dan meminta agar KUA dapat sepenuhnya sebagai pusat layanan keagamaan lintas agama,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bamsoet yang juga politisi Partai Golkar itu pun mengingatkan agar Kementerian Agama mampu mensosialisasikan wacana program tersebut ke semua lintas agama. Sehingga mereka bisa membantu ikut memahamkan kepada masyarakat agar bisa menyetujui dan mendukungnya.

“Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenag, berkoordinasi dengan seluruh pemuka agama di Indonesia terkait rencana tersebut, agar ke depannya bisa dilakukan penyesuaian fungsi KUA tanpa harus mengganggu ketentuan yang berlaku di masing-masing agama,” pungkasnya.