HOLOPIS.COM, PAPUA – Satgas Damai Cartenz telah mengembalikan dua orang pria yang diduga terlibat sebagai anggota KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua.
Kepala Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, dua orang pelajar yang ditangkap sesaat setelah kontak tembak di Kali Brasa, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan itu tidak terbukti terlibat dalam gerakan KKB.
“Benar, keduanya sudah dibebaskan karena tidak terbukti tergabung dengan KKB,” kata Faizal Rahmadani dalam keterangannya pada Senin (26/2) yang dikutip Holopis.com.
Namun, Faizal menyebut bahwa kedua pelajar tersebut tetap dalam pengawasan aparat apabila mereka nanti berpotensi terlibat dalam gerakan KKB.
Kedua pelajar berinisial MH dan BG itu sempat diamankan aparat sesaat setelah kontak tembak antara KKB dengan aparat keamanan di Kali Brasa, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (22/2).
Selain dua orang berstatus pelajar, aparat keamanan juga mengamankan satu orang anggota KKB tewas dalam baku tembak itu, yakni Otniel Giban alias Bolong Giban yang merupakan anggota KKB Ndugama dan aktif di Batalyon Wosak pimpinan Yotam Bugiangge.
“Otniel Giban terlibat serangkaian penembakan dan pembunuhan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan juga di Kenyam, Kabupaten Nduga,” ujar Faizal.
Sebelumnya diberitakan. Aparat TNI melakukan penangkapan terhadap anggota KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua yang merupakan pelaku penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo.
Saat momen pengerebekan tersebut, setidaknya satu orang anggota KKB tewas dalam baku tembak dengan aparat TNI
“Satu orang KSTP tewas, dua orang KSTP tertangkap hidup,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya pada Kamis (22/2).
Nyoman menjelaskan, momen penembakan itu berlangsung saat Satgas Yonif 7 Marinir sedang melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air seputar Sungai Braza
Saat penyusuran, baku tembak tidak terhindarkan dan 1 orang anggota KKB meninggal dunia dan 2 orang ditangkap saat akan melarikan diri.
Mereka pun awalnya berjumlah 10 orang dengan satu pucuk senjata yang terlihat. Ketika terjadi kontak tembak para KKB berhamburan lari menyelamatkan diri.