HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu), Andi Arief mempersilakan PDIP mengajukan hak angket.

Asalkan kata Andi, para pelaku pengusing hak angket siap dengan semua konsekuensinya, salah satunya adalah malu soal dugaan kecurangan.

“Soal Hak angket, kalau merasa mampu dan tidak malu, lakukan saja,” kata Andi dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (26/2).

Pun demikian, Andi Arief mengharapkan agar para partai politik maupun pihak yang saat ini kalah dalam perolehan suara real count sementara tetap berjiwa besar. Siap kalah jika memang faktanya kalah dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024.

“Tapi nanti kalau kalah lagi, dinikmati aja.
Tak usah pake teori-teori demokrasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, hak angket ini diwacanakan oleh PDIP dan Ganjar Pranowo pasca mengetahui hasil quick count dan real count sementara, suara Ganjar Mahfud jeblok.

Hal ini disampaikan Ganjar pada hari Jumat (23/2). Bahkan Ganjar menegaskan bahwa niat hak angket itu sudah sangat serius.

“Kami tidak pernah tidak serius ngajuin hak angket. Sekjen sudah menyampaikan kok. Kalau Sekjen yang berbicara, itu artinya sudah keputusan partai ya,” kata Ganjar dalam pernyataannya.