HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fauzan Lubis atau sering dikenal dengan panggilan Jons ini, yang juga sebagai vokalis band Sisitipsi memberikan tanggapannya untuk film ‘Bob Marley : One Love’ setelah menontonnya.
Menurutnya film tersebut sangatlah bagus untuk kandungan yang ada di dalam, dan dikemas dengan sangat seksi, serta penyampaiannya yang sangat bagus untuk ditonton, karena Legend musik Reggae yang menyampaikan pesan damai melalui musik-musiknya, serta Rastafari yang di anutnya.
“Baru saja selesai menonton film tersebut, sangat luar biasa! Dikemas dengan sangat seksi!,” tulis caption yang dikutip Holopis.com dari laman Instagram @ohmyjons, Sabtu (24/2).
“Bob Marley : One Love. Sebuah Film yang sangat bagus untuk ditonton, dimana Bob Marley Menyarakan perdamaian melalui musik dan Rastafari yang di anutnya,” tulis dalam postingan.
Lebih lanjut, bahwa Jon juga memberikan komentar untuk film ‘Bob Marley : One Love’ ini sangat berbanding terbalik terhadap apa yang dilakukan keturunan musisi legend, yang malah memberikan dukungan dan donasi untuk para Zionist, pesan perdamaiannya saat ini hanyalah kedok belaka.
“Namun Rastafari masa kini hanyalah basa-basi dan cenderung basi, dimana Ziggy Marley bersama @tuffgongworldwide secara terbuka menyuarakan bahkan mendonasikan aliran dana kepada zionist Israel, dengan demikian pesan perdamaian hanyalah kedok bagi keturunan musisi suci tersebut,” tulis dalam postingan.
“Namun menurut gue, yg terjadi sekarang ada kontradiksi dengan intisari dari ajaran Rastafari,” tulis caption.
Namun, menurut vokalis Sisitipsi tersebut, ada kemungkinan bahwa yang dilakukan oleh anak-anak Bob Marley tersebut demi untuk dapat memasukkan film itu ke box office, karena memang banyak tokoh yang pro zionist di belakang film tersebut.
“Mungkin itu semua dilakukan oleh anak-anak om Bob demi masuk box office?? Saat melihat siapa saja dan banyak tokoh pro zionist di belakang film tersebut dalam credits di akhir film,” tulis caption.
Sehingga, Jon menuliskan lebih lanjut dengan kata-kata pribahasa dari Indonesia yang dibikin lelucon, bahwa terkadang, buah jatuh sangat jauh dari pohonnya, padahal yang asli adalah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
“Terkadang, buah jatuh sangat jauh dari pohonnya, tergantung struktur tanah dan dimana posisi pohon itu tumbuh,” tulis dalam postingan.