HOLOPIS.COM, JAKARTA – Militan Houthi berjanji akan semakin intens untuk melakukan serangan di Laut Merah, bahkan kelompok yang didukung Iran secara langsung tersebut siap melibatkan senjata kapal selam dalam serangkaian serangannya.
Sebelumnya diketahui, Houthi telah menalkukan serangan di Laut Merah hingga Teluk Aden sejak November tahun lalu, baik melalui udara menggunakan drone maupun rudal.
Serangkaian serangan tersebut dilakukan Houthi sebagai bentuk protes terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, perihal serangan Israel kontra Hamas di Jalur Gaza, yang hingga kini telah menewaskan setidaknya lebih dari 29 ribu orang.
Houthi pun lantas menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melancarkan serangan di salah satu perlintasan besar perdagangan dunia tersebut.
Terbaru, Houthi secara terang-terangan bakal melibatkan senjata kapal selam untuk melancarkan serangan di Laut Merah.
“Kami memperkenalkan senjata kapal selam ke dalam konfrontasi di Laut Merah, dan itu adalah senjata yang membuat musuh khawatir,” ungkap Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, seperti dikutip Holopis.com dari media resmi Iran, Press TV, Jumat (23/2).
Sebelum itu, Abdul Malik juga telah menyebutkan bahwa serangannya akan semakin meningkat, tidak hanya terpusat di Laut Merah.
“Operasi di Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden terus berlanjut, semakin meningkat, dan efektif,” ujarnya.
“Rudal-rudal yang tersedia telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga Amerika Serikat tidak bisa mencegat atau menembak jatuh rudal itu, meskipun tekonologi yang mereka miliki,” tambahnya.