HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan, bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Airlangga mengatakan, bahwa momen bersejarah diterimanya Indonesia menjadi anggota organisasi bergengsi di Dunia itu telah dilaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya laporkan ke Pak Presiden. Tadi malam bahwa keanggotaan Indonesia di OECD sudah diterima,” kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu (21/2) yang dikutip Holopis.com.
“Jadi ini merupakan momen bersejarah, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang diterima daripada OECD dan kedua, negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea,” sambungnya.
Sebagai informasi, OECD merupakan organisasi antar pemerintah negara-negara di dunia yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan.
Dalam hal ini, OECD mempunyai peran untuk membantu mengatasi berbagai isu dan permasalahan global untuk mencari solusi kebijakan yang komprehensif dan tentunya berkeadilan.
Sejauh ini, lanjut Airlangga, sejumlah negara telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung Indonesia menjadi anggota OECD. Negara tersebut seperti Australia dan Jepang.
Untuk tahapan selanjutnya, Presiden Jokowi memberikan instruksi untuk segera menyusun peta jalan atau roadmap program Indonesia sebagai bagian dari keanggotaan OECD.
“Arahan Pak Presiden, roadmap perlu disiapkan,” katanya.
“Roadmap ini untuk keanggotaan OECD, berbagai proses diperlukan terutama di regulasi, undang-undang,” tambahnya.
Airlanngga meyakini, Indonesia mampu menyusun roadmap tersebut sebagai pintu masuk menjadi anggota OECD. Hal itu dapat dilihat dari rekam jejak Indonesia yang mampu menyusun berbagai perjanjian perdagangan.
“Kita confindent karena dalam perjanjian perdagangan hampir semua kita bisa,” tambahnya.