Polisi Ungkap Pelaku Bullying di SMA Binus Serpong Diduga Lebih dari Satu Orang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ramai kasus bullying atau perundungan yang menimpa siswa SMA Binus Serpong. Pihak kepolisian pun mengungkapkan, bahwa diduga aksi tersebut dilakukan oleh lebih daru satu orang pelaku.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, Selasa (20/2), dimana disebutkan bahwa pihak kepolisian siap mengumumkan tersangkanya dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat kita akan inforkan. Diduga lebih dari satu orang,” ungkap Alvino, seperti dikutip Holopis.com.

Kemudian, pihak kepolisian juga saat ini sedang mendalami dugaan keterlibatan anak dari seorang publik figur ternama di Indonesia.

“Oh nanti kami akan dalami lagi ya (soal keterlibatan anak publik figur),” tambahnya.

Ada pun Alvino menjelaskan, bahwa kini pihak kepolisian sedang meminta keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga, serta sedang mengumpulkan sejumlah alat bukti atas kasus tersebut.

“Kemudian di RS kami minta bukti keterangan klarifikasi terhadap korban. kemudian sudah minta keterangan keluarga, dan juga sudah mengumpulkan beberapa bukti, yang sebagian bahan kita melanjutkan proses hukum,” ucapnya lagi.

Selain itu, insiden perundungan ini pun dikabarkan bakal dilakukan gelar perkara hari ini, untuk meningkatkan status perkara dari penyelidikan jadi penyidikan.

“Rencana hari ini melakukan gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan,” ujarnya lagi.

“Untuk kronologisnya dari keterangan sementara yang kita dapatkan, untuk kejadian ini ya diduga terjadi kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada 2 Februari dan 13 Februari,” tambahnya.

Seperti yang telah diketahui bersama, aksi perundungan itu membuat korban harus dirawat ke rumah sakit dengan sejumlah luka.

Menurut Kanit PPA Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih, disebut bahwa terdapt bekas benda panas yang ditempelkan ke kulit korban sampai mengakibatkan bekas luka.

“Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suaru benda yang panas,” kata Galih.