HOLOPIS.COM, JAKARTA – Surya Paloh dipastikan bergerak sendiri mengenai pertemuan dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo) di Istana.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut, Surya Paloh tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan partai koalisi mengenai pertemuan tersebut.
“Tidak ada koordinasi terkait pertemuan ketum-ketum partai yang di koalisi AMIN apapun, tidak ada,” kata Cucun dalam keterangannya pada Minggu (18/2) seperti dikutip Holopis.com.
“Kita nggak berani mengira-ngira, itu haknya Partai NasDem. Ya nggak mesti bilang juga kan, itu haknya masing-masing,” lanjutnya.
Meski begitu, Cucun mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi terkait manuver dari Surya Paloh maupun Partai Nasdem setelah melihat kekalahan Anies-Muhaimin versi hitung cepat.
“Itulah haknya Bang Surya Paloh. Kalau memang demikian dan kita tidak bisa juga mengintervensi hak-hak semua partai,” ucapnya.
Padahal, Cucu menegaskan bahwa sampai saat ini PKB lebih memilih untuk fokus hingga proses penghitungan suara dilakukan KPU RI hingga usai.
“Kalau PKB sampai sekarang masih terus kita meng-collect hasil pemilu ini sampai tuntas. Sampai pengumuman KPU dan bukti di kita juga sudah 100 persen,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak Istana menyampaikan salah satu poin terpenting dalam pertemuan Presiden Jokowi (Joko Widodo) dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Istana.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengungkapkan, pembicaraan tersebut memang menyinggung permasalahan politik dan berbagai hal lainnya.
“Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” kata Ari Dwipayana dalam keterangannya pada Minggu (18/2) seperti dikutip Holopis.com.
Silahturahmi yang dimaksud dalam pertemuan tersebut menurut Ari, memang diperlukan untuk memperat persatuan antara tokoh bangsa.
“Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara,” jelasnya.