HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Pemerintah akan menggelontorkan bantuan kepada para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir.
Muhadjir menuturkan, bahwa bantuan petani yang rencananya akan sdiberikan sebesar Rp8 juta per hektarnya itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sesuai dengan arahan Presiden, pemerintah memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak gagal panen ini, yaitu semacam bantuan untuk kerugian sebesar Rp8 juta per hektar secara kelompok,” kata Muhadjir dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (19/2).
Muhadjir mengatakan, rencana bantuan ini telah ditindaklanjuti dengan Rapat Tingkat Menteri (RTM) khususnya terkait bantuan gagal panen akibat bencana banjir. Dalam kesempatan itu, ia melaporkan sebanyak 5.469 hektar lahan gagal panen atau puso akibat banjir di 20 provinsi sepanjang 2023.
Berdasarkan data BNPB, tercatat sebanyak 331 bencana banjir atau sekitar 44 persen dari total kejadian bencana banjir terjadi selama Januari sampai Maret 2023.
“Maka tadi telah memutuskan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada mereka yang terdampak. Tadi sudah disepakati. Nanti pemerintah melalui BNPB akan disediakan dana Rp200 miliar lebih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menyampaikan, bahwa dalam RTM juga telah diusulkan untuk pemberian bantuan tidak hanya bagi petani yang terdampak banjir, namun juga bagi petani yang mengalami musibah kekeringan dan hama.
“Dan tidak hanya sebatas usul karena banjir, tapi juga karena kekeringan dan hama. Preminya Rp10 juta per hektar. Yang diusulkan. Ya, nanti akan kita bahasa lebih lanjut sesuai dengan kesiapan fiskal kita,” pungkasnya.