HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memang menyinggung berbagai permasalahan politik saat ini.
Jokowi pun menegaskan, pertemuan tersebut menjadi hal yang biasa dilakukan oleh Kepala Negara dengan para politisi yang ada di Indonesia.
“Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/2).
Jokowi kemudian tertawa ketika dikonfirmasi mengenai benarkah bahwa pertemuan tersebut terjadi atas permohonan dari Surya Paloh. Hal tersebut kemudian dianggap Jokowi bukanlah hal yang penting pada saat ini.
“Saya kira dua-duanya, tidak perlu lah urusan siapa yang mengundang siapa yang, enggak perlu,” kilahnya.
Jokowi pun mengklaim, pertemuan tersebut memberikan manfaat besar bagi suasana perpolitikan sesudah pelaksanaan pencoblosan Pemilu pada Rabu (14/2) lalu
“Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu,” tegasnya.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana sebelumnya juga menegaskan, momen pertemuan itu sendiri berlangsung ketika Surya Paloh yang memohon terlebih dahulu adanya pertemuan tersebut.
“Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” imbuhnya.
Atas permohonan tersebut, Jokowi menerima Surya Paloh. Pertemuan pun berlangsung di Istana Merdeka.
Ari kemudian menegaskan, atas permohonan dari Surya Paloh itulah Jokowi kemudian menyanggupi pertemuan tersebut.
“Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka,” jelasnya.