HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam sebesar 38,8 poin atau 0,53 persen ke level 7.296 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (19/2).
Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sepanjang perdagangan berada di zona merah. Padahal pada pekan lalu, khususnya setelah Pemilu 2024, kinerja IHSG terbilang cukup moncer.
Adapun sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran angka 7.277 hingga 7.339, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp11.596 triliun.
Tecatat pula sebanyak 198 saham menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Kemudian 336 saham melemah, dan 242 saham lainnya tidak mengalami perubahan alias stagnan.
Adapun untuk saham yang mengalami penurunan ke zona merah pada hari ini didominasi oleh saham-saham emiten perbankan, salah satunya yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang turun 0,81 persen ke level Rp6.100 per saham.
Selain BBRI, saham-saham bank berkapitalisasi pasar besar lainnya yang turun adalah sebagai berikut :
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 0,69 persen.
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,75 persen.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 2,08 persen.
Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan dari dalam negeri, data penjualan eceran menunjukkan penurunan dari bulan November sebesar 2,10 persen menjadi 0,20 persen pada bulan Desember 2023.
Sedangkan, pada bulan Januari 2024, terjadi kenaikan sebesar 3,70 persen year on year (yoy) pada Indeks penjualan riil. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan aktivitas penjualan di sektor eceran dan menunjukkan bahwa daya beli masyarakat pada awal tahun 2024 relatif kuat.
Terjaganya Indeks penjualan riil dapat berdampak positif terhadap kondisi ekonomi makro, serta kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.