HOLOPIS.COM, JAKARTA – Proses pelantikan Sarjiya sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi viral. Pasalnya, kisah hidupnya yang terlahir dari seorang penjual gula jawa mengundang haru.
Dalam sebuah video viral terlihat dirinya yang tengah berpidato di belakang podium, secara khusus menyampaikan permintaan maaf kepada sang adik, Suparsih yang telah rela berkorban untuk dirinya.
Sarjiya menjelaskan, bahwa sang adik rela untuk berhenti sekolah agar dirinya bisa melanjutkan pendidikannya di tingkat perguruan tinggi, karena keterbatasan ekonomi keluarga.
Dalam potongan video pidatonya, terungkap bahwa sang adik Suparsih tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Padahal Suparsih diketahui mampu menyelesaikan pendidikan di SMP dengan nilai yang sangat baik.
“Secara Khusus saya mohon maaf kepada adik Suparsih yang pada waktu itu tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA, meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga untuk membiayai sekolah kita berdua,” ujar Sarjiya seperti dikutip Holopis.com dari akun Instagram @fyifact, Minggu (18/2).
Nampaknya, pengorbanan sang adik dan kakak-kakaknya berbuah manis. Pasalnya, Sarijiya berhasil melanjutkan pendidikannya dengan sangat baik hingga membuatnya dinobatkan sebagai Guru Besar di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia itu.
Dalam ungkapan permintaan maafnya itu, Sarjiya terlihat tak mampu membendung lagi air matanya. Ia telihat sesekali menyeka air mata yang keluar dari matanya. Suaranya pun terdengar terisak saat menyampaikan permohonan maaf itu.
Sarijaya pun berharap, pengorbanan sang adik dan juga kakak-kakaknya akan mendapat balasan lebih banyak dari Tuhan yang Maha Esa.
“Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa,” tandas Sarjiya.