HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah merilis data terbaru terkait kesehatan para petugas Pemilu, setelah menjalankan tugasnya dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.

Berdasarkan data Kemenkes, setidaknya terdapat 8.381 petugas yang jatuh sakit dalam periode 10-17 Februari 2024. Dari data tersebut 4.281 diantaranya merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain itu, tercatat pula dalam data yang sama sebanyak 1040 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), 1034 petugas, 707 saksi, 694 Perlindungan Masyarakat (Linmas), 381 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan 244 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang juga jatuh sakit.

Dari total 8.381 petugas Pemilu yang jatuh sakit tersebut, mayoritas merupakan mereka yang berusia di rentang 21-30 tahun, yakni 2.424 orang.

Adapun penyakit yang banyak menyerang para petugas Pemilu itu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, dengan jumlah kasus sebanyak 4.640 orang. Kemudian ada pula penyakit kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari yang menyerang 943 orang petugas Pemilu.

Bahkan penyakit hipertensi juga dilaporkan menyerang 548 orang petugas Pemilu, penyakit influenza dan peradangan paru-paru sebanyak 141 kasus, dan infeksi saluran pernafasan bagian atas akut dengan jumlah sebanyak 488 kasus.

Lebih lanjut, Kemenkes juga mencatat adanya 57 orang petugas yang meninggal dunia dalam gelaran Pemilu. Dimana korban meninggal dunia paling banyak adalah mereka yang bertugas sebagai KPPS, yakni sebanyak 29 orang.

Adapun untuk penyebabnya kematian paling banyak adalah karena penyakit jantung, yakni sebanyak sebanyak 13 kasus kematian. Disusul Death on Arrival atau pasien datang di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia yang tercatat sebanyak 11 kasus.