HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang oknum Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) salah satu kelurahan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial MH (23) diamankan oleh pihak kepolisian, usai membawa kabur uang bernilai ratusan juta rupiah.
Kasatreskrim Polres Balangan, Iptu Galuh Restu mengatakan, bahwa MH membawa kabur uang senilai Rp115 juta yang sedianya untuk membayar anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong.
Galuh mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan MH beserta barang bukti berupa uang tunai senilai Rp17 juta di sebuah penginapan yang berada di Kabupaten Tabalong pada Jumat (16/2) kemarin.
“Saat ini sudah ditahan di Mapolres Balangan,” ucap Galuh dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (17/2).
Berdasarkan pengakuan MH kepada polisi, Ia mencairkan gaji Satuan Perlindungan Masyarakat atau Linmas dan KPPS di bank, dua hari sebelum hari pemungutan suara berlangsung.
Setelahnya, ia memberikan sebagian uang honor kepada Linmas. Namun, sisa uang yang seharusnya digunakan untuk menggaji 126 anggota KPPS malah dimasukkan ke rekening pribadinya.
MH mengaku, telah menggunakan uang tersebut untuk bermain judi online. Namun sayangnya, dewa zeus tak berpihak ke MH hingga akhirnya uang yang seharusnya untuk gaji KPPS itu pun perlahan habis dan hanya tersisa Rp17 juta.
Adapun menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan Ahmad Turjan mengatakan, bahwa mulanya sebanyak 126 anggota KPPS di Kelurahan Batu Piring mengeluh belum menerima honor.
Para anggota KPPS yang bertugas di 18 TPS itu mendatangi Kantor Kelurahan Batu Piring untuk mengadukan nasib mereka perihal tersebut pada Jumat (16/2).
“Saat ini kami sedang berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan Polres Balangan sebagai fasilitator,” ujar Turjan.
Dari hasil mediasi, orang tua dari oknum Bendahara PPS tersebut diketahui bersedia bertanggung jawab dan mengganti semua uang yang diduga dibawa kabur anaknya.