HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu maskapai penerbangan yang berbasis di Swedia, Scandinavian Airlines (SAS Airlines) membuat ide gila dengan program bernama Destination Unknown atau Terbang Entah Kemana. Sebanyak 1000 orang pun telan mendaftar, dan siap terbang kemana saja.
Dikutip Holopis.com dari Travel+Leasure, Sabtu (17/2), maskapai tersebut akan memulai program terbarunya tersebut, dimulai dari Kopenhagen 5 April nanti, dan kembali ke Kopenhagen 8 April kemudian.
Sejak maskapai meluncurkan program tersebut, dikabarkan bahwa sebanyak 1000 orang telah mendaftar dalam penerbangan misterius tersebut. Kini, program itu telah ditutup, sebab jumlah kursi telah terbatas dan tiket perjalanan pada April pun akan disebarkan kepada para pendaftar secara acak.
Menariknya, sesuai dengan namanya, para pendaftar tidak tahu akan dibawa kemana oleh maskapai tersebut.
Para traveler hanya dikasih sebuah petunjuk bahwa perjalanannya akan terjadi dalam kurun waktu beberapa jam.
“Prospek untuk memulai perjalanan yang penuh petualangan dan misterius dengan sesama penumpang, menemukan koneksi dan persahabatan baru di sepanjang perjalanan, sungguh menarik,” ungkap Paul Verhagen selaku Chief Commercial Officer dan Executive Vice President SAS.
Sebagai informasi, ide program penerbangan tersebut sejatinya bukan lah hal yang baru, sebelumnya ada maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.
Giamana? Sobat Holopis tertarik?
Aktris Indonesia Sandra Dewi baru saja menghapus foto-foto sang suami Harvey Moeis, yang baru saja…
JAKARTA - Sudah sejak ratusan tahun yang lalu, teh diklaim memiliki banyak manfaat, terutama bagi…
Pep Guardiola sebagai Manajer tentu sadar dengan kondisi Manchester City saat ini. Bahkan pelatih berkepala…
Video viral diunggah oleh akun TikTok @karang.taruna.tunas.muda di Dusun Sagelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten…
Arne Slot enggan memberikan penilain secara dini mengenai peluang juara Liverpool di Liga Inggris musim…
Tijjani Reijnders mengaku bangga bisa melihat adiknya yaitu Eliano Reijnders membela Timnas Indonesia.