HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan janjinya untuk melanjutkan program bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras akan terus berlanjut hingga bulan Juni 2024 mendatang.
Meski begitu, ia membuka sinyal untuk terus melanjutkan program bansos pangan sebesar 10 kilogram tersebut hingga setelah bulan Juni. Namun hal tersebut harus melihat dulu kemampuan negara yang dalam hal ini kemampuan APBN.
“Nanti kita lihat di APBN ya kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan ke bulan berikutnya. Tapi janji saya yang sampai Juni dulu, kata Jokowi di Gudang Bulog Cibitung, Bekasi, Jumat (16/2) sebagaimana dikutip Holopis.com.
“Nanti dihitung-hitung APBN kira-kira punya waduh kok masih APBN punya duit, bisa ditambah ya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi lantas menegaskan kembali bahwa program bansos pangan berupa beras tersebut sejatinya telah ada sejak tahun lalu. Dia menegaskan, bahwa program tersebut merupakan wujud dari kehadiran pemerintah di tengah kenaikan harga pangan.
Dia menuturkan, bahwa dunia pun saat ini tengah dihadapkan dengan krisis pangan, dimana harga-harga pangan mengalami kenaikan. Namun yang perlu disyukuri, pemerintah Indonesia mampu untuk mengulurkan tangannya membantu masyarakat dengan menyalurkan program bansos tersebut.
“Bapak ibu sekalian, di seluruh dunia sekarang ini sedang terjadi yang namanya krisis pangan. Jadi harga beras, yang namanya harga beras di negara-negara lain juga naik,” jelasnya.
“Tapi tetap ini kan membantu kita, itulah fungsinya negara membantu kalau ada kenaikan harga beras. Kalau di negara lain kan nggak ada bantuan pangan beras yang kita miliki. Dan kita hitung-ihtung APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan,” pungkas Jokowi.