HOLOPIS.COM, JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa dirinya tidak akan mau bergabung apabila mendapatkan tawaran dari kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, Luhut menyebut bahwa dirinya sudah dilarang untuk berada di kabinet dan hanya akan sebatas memberikan saran kepada presiden dan wakil presiden apabila diperlukan.
“Nggak, kalau saya jadi menteri cukup lah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya,” kata Luhut Binsar pada Rabu (14/2) seperti dikutip Holopis.com.
Luhut Binsar kemudian menegaskan, dirinya sebenarnya sangat memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran karena program kerja keduanya dianggap melanjutkan program kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin.
“Karena saya ingin keberlanjutan, karena saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan, maka ekonomi kita ya jadi seperti yoyo. Karena ingat, bonus demografi generasi kamu itu akan habis pada tahun 2030-an. Jadi kita harus sadar betul itu, nggak boleh main-main, waktu tidak banyak,” jelasnya.
Luhut juga optimis bahwa sosok Prabowo-Gibran sanggup menuntaskan seluruh program yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi selama ini.
“Jadi keberlanjutan dari apa yang dibuat Pak Jokowi tentu ada penyempurnaan di sana sini karena nggak mungkin juga itu selesai satu presiden, bisa dua tiga presiden baru selesai,” pungkasnya.