HOLIPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melakukan upaya sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) di tiga wilayah untuk memaksimalkan pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT).
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di Purwokerto, Pamekasan, dan Parepare pada akhir Januari hingga awal Februari 2024.
“Kali ini kegiatan ini kami lakukan di tiga wilayah, masing-masing di Purwokerto, Pamekasan, dan Parepare. Pelaksanaannya pada periode akhir Januari hingga awal Februari 2024,” jelas Encep Dudi, seperti dikutip Holopis.com dari Laman Kemenkeuri, Kamis (15/2).
Bea Cukai Purwokerto mengkoordinasikan dengan Pemkab Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas untuk memastikan pemanfaatan DBH CHT di bidang penegakan hukum dan rencana kerja tahun 2024.
Di sisi lain, Bea Cukai Madura turut serta dalam acara monitoring dan evaluasi (Monev) DBH CHT Tahun Anggaran 2024 bersama Pemkab Bangkalan untuk memantau efektivitas bantuan langsung tunai (BLT) kepada pabrik rokok, yang dianggap sangat membantu buruh pabrik.
“BLT sangat membantu buruh pabrik, apalagi saat pabrik sedang libur atau tidak beroperasi karena buruh pabrik merupakan pekerja harian. Selain BLT, DBH CHT juga dapat dimanfaatkan dalam program-program seperti peningkatan kualitas bahan baku (tembakau), pembinaan industri, sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal,” ujarnya.
Selain itu, sinergi juga dilakukan oleh Bea Cukai Parepare bersama Pemkab Pinrang dan Sidrap dalam rangka monitoring dan pembahasan realisasi kinerja pemanfaatan DBH CHT tahun 2023 serta rencana pemanfaatan tahun 2024.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pemanfaatan DBH CHT dapat lebih efektif dan efisien untuk pembangunan lokal.
“Melalui sinergi dan koordinasi bersama pemerintah daerah, pemanfaatan DBH CHT dapat lebih efektif dan efisien,” pungkasnya.
