HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Radio Sedunia merupakan sebuah perayaan global diperingati setiap tahunnya di tanggal 13 Februari. Perayaan Hari Radio Sedunia ini merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi radio terhadap komunikasi dan penyiaran, memiliki sejarah yang kaya dan berakar dalam perkembangan teknologi komunikasi.
Dikutip Holopis.com dari situs resmi PBB, Perayaan Hari Radio Sedunia 2024 mengusung tema ‘A Century Informing, Entertaining, and Educating’. Tema ini menyoroti masa lalu radio yang luar biasa, masa kini yang relevan, dan janji akan masa depan yang dinamis.
Peringatan tahun 2024 ini menyoroti sejarah radio dan dampaknya yang kuat terhadap berita, drama, musik, dan olahraga. Hal ini juga mengakui nilai praktis dari radio sebagai jaring pengaman publik portabel selama keadaan darurat dan pemadaman listrik, yang disebabkan oleh bencana alam dan bencana yang disebabkan oleh manusia, seperti badai, gempa bumi, banjir, panas, kebakaran hutan, kecelakaan, dan peperangan.
Sejarah Hari Radio Sedunia
Hari Radio Sedunia upaya untuk memperingati tanggal pendirian Radio PBB pada tahun 1946. Radio PBB, yang disebut juga sebagai Voice of the United Nations, yang pertama kali mengudara pada tanggal tersebut.
Hari ini, dipilih sebagai momentum untuk menghargai keberagaman dalam penyiaran radio dan sebagai bentuk peringatan akan peran penting radio dalam menyampaikan informasi.
Sejarah radio dimulai dengan penemuan gelombang elektromagnetik oleh Heinrich Hertz pada tahun 1888. Namun, pencapaian terpenting dalam pengembangan radio datang pada awal abad ke-20, ketika Guglielmo Marconi berhasil mengirimkan sinyal nirkabel melintasi Samudra Atlantik pada tahun 1901. Ini menjadi dasar bagi evolusi penyiaran radio.
Pada dasawarsa 1920-an, radio berkembang pesat sebagai sarana hiburan dan sumber informasi. Era radio komersial dimulai dengan munculnya stasiun radio swasta yang memperoleh pendapatan dari iklan. Sementara itu, radio publik juga mulai mendapatkan perhatian sebagai penyedia program-program pendidikan dan berita.
Waktu Perang Dunia II, radio berperan sebagai alat penting untuk menyampaikan informasi dan menghubungkan masyarakat. Radio menjadi sumber utama berita dan hiburan selama masa konflik tersebut, memberikan dukungan moral dan informasi kepada pendengarnya.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, munculnya Radio PBB pada tahun 1946 membawa peran baru bagi radio sebagai alat diplomasi dan komunikasi internasional. Hingga akhirnya pada 13 Februari 2012, Hari Radio Sedunia secara resmi diumumkan oleh UNESCO dan disahkan oleh PBB sebagai perayaan global.
Makna Hari Radio Sedunia
Hari Radio Sedunia kini merayakan peran radio dalam membangun jaringan komunikasi global, mendukung pendidikan, dan mengedepankan kebebasan berekspresi. Acara-acara khusus, siaran live, dan kampanye-kampanye bertema radio diadakan di seluruh dunia untuk merayakan keberagaman dan kekuatan medium ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi, radio tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Hari Radio Sedunia bukan hanya perayaan akan sejarah dan inovasi radio, tetapi juga momen untuk merenungkan peran radio dalam membentuk opini, menyatukan masyarakat, dan menyampaikan pesan kemanusiaan. Mari terus merayakan warisan radio yang tak ternilai ini setiap tahunnya.