HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kelvin Kiptum yang merupakan pemegang rekor dunia marathon, meninggal duni akibat insiden kecelakaan tunggal yang menimpanya.
Dikutip Holopis.com dari The Guardian, Senin (12/2), Kelvin Kiptum mengalami kecelakaan hebat di Kaptagat, Kenya, Minggu (11/2) malam waktu setempat.
Dalam hal ini, otoritas setempat menyebutkan bahwa Kelvin Kiptum mengalami kecelakaan akibat kehilangan kendali dalam mengontrol kendaraannya di jalan, yang kemudian menabrak pohon, sebelum akhirnya terperosok ke selokan.
Disebutkan juga bahwa dalam insiden kecelakaan tersebut, turut melibatkan pelatih Kelvin Kiptum sendiri yakni Gervais Hakizimana, yang juga meninggal dunia, kemudian ada satu orang lainnya yang kini sedang dirawat intensif di rumah sakit.
“Ini kecelakaan tunggal di mana Kelvin Kiptum, pemegang rekor marathon duna, mengendarai kendaraannya bersama dua penumpang. Kiptum dan Hakizimana meninggal di tempat, dan orang ketiga dilarikan ke Rumah Sakit Racecourse di Eldoret,” ungkap peter Mulinge selaku otoritas setempat.
Insiden kecelakaan ini pun menarik perhatian sejumlah tokoh, salah satunya Perdana Menteri Kenya, Raila Odinga, ia turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Kelvin Kiptum.
“Berita yang menyedihkan saat kita berduka atas kehilangan individu luar biasa, Kelvin Kiptum, pemegang Rekor Dunia dan ikon atletik Kenya. Bersama pelatihnya, mereka meninggal secara tragis dalam kecelakaan malam ini,” ungkap PM Raila, seperti dikutip Holopis.com dari Twitter/X @RailaOdinga.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada orang-orang yang dicintainya, teman-temannya, dan seluruh persaudaraan atletik. Bangsa kita berduka atas kehilangan seorang pahlawan sejati,” tambahnya.
Selain itu, ada pun ucapan dari bela sungkawa dari Sebastian Coe selaku Presiden Atletik Dunia.
“Kami terkejut dan sangat sedih mengetahui kehilangan Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana. Atas nama seluruh Atletik Dunia, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, rekan satu tim, dan bangsa Kenya,” ucap Sebastian.
“Baru pada awal pekan ini di Chicago, tempat Kelvin mencetak Rekor Dunia maratonnya yang luar biasa, saya dapat secara resmi mengesahkan waktu bersejarahnya. Seorang atlet luar biasa yang meninggalkan warisan luar biasa, kami akan sangat merindukannya,” tambah Sebastian.
Sebagai informasi, Kelvin Kiptum harum namanya di dunia marathon, ia sukses mengukir rekor menjadi pelari tercepat dalam waktu 2 jam 1 menit. Hal itu dilakukannya pada Desember 2022 sampai Oktober 2023 lalu.
Ada pun rekor Kiptum yang pertama yaitu ketika ia mengikuti kompetisi di Valencia Marathon, Kiptum sukses mengukir waktu finis selama 2 jam 2 menit, hal itu membuat namanya jadi orang ketiga yang bisa melakukan hal tersebut.
Tak lama setelah itu, tepatnya empat bulan berselang di Marahon London, Kiptum berhasil finis dalam waktu 2 jam 1 menit 25 detik.
Kemudian terakhir, Kiptum sukses mencatatkan namanya di dalam rekur dunia ketika di Marathon Chichago, dengan finis dalam waktu 2 jam 35 detik.
Atlet berusia 24 tahun asal Kenya itu sejatinya tinggal menyongsong generasi emasnya di Olimpiade Paris 2024, namun Kelvin Kiptum lebih dulu istirahat dengan tenang di samping Sang Pencipta.
Tijjani Reijnders mengakui bahwa dirinya berdarah Indonesia, dan ia merasa bangga akan hal tersebut.
JAKARTA - Direktur eksekutif P3S (Political and Public Policy Studies) Jerry Massie menyesalkan statemen Hasto…
Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang semula sebesar 11 persen menjadi…
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun baru saja meninjau pengerjaan proyek senilai Rp393,27…
Sebuah video viral di muka publik memperlihatkan seekor monyet yang disiksa oleh sekelompok pria hingga…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa…