BEM PTAI Ajak Masyarakat Jalankan Pemilu dengan Damai

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Agama Islam Se-Indonesia (BEM PTAI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Terpadu Otto Iskandar Dinata Banten serta civitas akademika menyerukan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan dalam Pemilu 2024.

Selain itu, BEM PTAI Se-Indonesia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati hak dan kebebasan berpendapat setiap orang tanpa saling menjelekkan satu sama lainnya.

“Menghormati kebebasan berpendapat oleh setiap warga negara tanpa harus menghasut atau mencaci maki dan harus bertangung jawab atas pendapatnya,” kata Ketua BEM/DEMA STIT OTISTA Banten, Ahmad Sohifin, saat membacakan pernyataan sikap, Minggu (11/2) seperti dikutip Holopis.com.

Hal itu dibacakan dalam pertemuan yang digelar oleh Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Agama Islam Se- Indonesia dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Terpadu Oto Iskandar Dinata Banten serta civitas akademika.

Dalam kegiatan tersebut, diselenggarakan pula seminar kebangsaan bertema peran pemuda dan mahasiswa dalam menjaga demokrasi yang aman damai dan sejuk di Kampus STIT OTISTA Banten yang berlokasi di Tangerang Selatan Banten

Pertemuan itu dihadiri beberapa kampus, yaitu ; STIT OTISTA Banten, Universitas Pamulang (Unpam), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Perguruan Tinggi Ilmu Alqur’an (PTIQ) dan Institut Ilmu Qur’an (IIQ).

Selain itu, Sohifin juga mengingatkan bahwa lembaga pendidikan seperti kampus atau universitas harus menjadi pihak yang ikut meredam semua gejolak yang seharusnya tidak perlu dengan berperan sebagai cooling system, sekaligus tidak berpolitik praktis.

“⁠Dunia pendidikan harus bebas dari segala bentuk politik praktis. Karena lingkungan kampus atau para civitas akademika harus mengutamakan dan mementingkan nilai-nilai edukasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, BEM PTAI dan DEMA STIT OTISTA Banten juga mengajak semua bangsa Indonesia tanpa terkecuali agar saling merangkul dan menguatkan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang dimiliki, termasuk perbedaan tentang pilihan politik di Pemilu 2024.

“⁠Mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa baik selama pelaksanaan Pemilu 2024,” tuturnya.