HOLOPIS.COM, JAKARTA – Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Shihab atau Habib Rizieq menegaskan, bahwa pembebasan Palestina dari penjajahan zionis Israel adalah kewajiban seluruh umat Islam, termasuk di Indonesia.

“Masjidil Aqsho yang saat ini dikuasai oleh zionis Israel harus dibebaskan, itu merupakan kewajiban seluruh umat Islam di dunia,” kata Habib Rizieq dalam ceramahnya di Istighotsah Kubro yang diselenggarakan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/2) malam seperti dikutip Holopis.com.

Ia menegaskan bahwa saat ini pihaknya memang sedang mengampanyekan boikot produk Israel dan mengutuk semua perbuatan tidak manusiawi zionis Israel kepada masyarakat Palestina.

Bagi Habib Rizieq, apa yang dinarasikan itu bukan karena dirinya anti terhadap Yahudi, akan tetapi spesifik terhadap apa yang dilakukan mereka kepada Palestina yang melakukan penjajahan, perampasan hak, pembunuhan hingga genosida.

“Kita memusuhi Israel bukan karena sukunya, bukan karena agamanya, tapi karena Israel adalah penjajah tanah Palestina, dan Israel tidak memiliki hak untuk menduduki tanah Palestina,” ujarnya.

Lalu, Habib Rizieq juga menentang siapa pun yang membuat narasi bahwa persoalan Israel vs Palestina adalah konflik agraria semata.

“Ucapan ngawur orang yang menyebut konflik Palestina dengan Israel hanya persoalan berebut tanah. Karena faktanya, bangsa Palestina berjuang untuk merebut kemerdekaan, sama seperti dulu Indonesia saat melawan penjajah Belanda, jadi bukan urusan berebut tanah,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ayah mantu dari Habib Muhammad Alatas dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatas tersebut pun meminta dengan tegas kepada pemerintah Indonesia, untuk membuka opsi bagi umat Islam yang ingin berjihad melawan Israel agar diberikan fasilitas.

“Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk membuka pendaftaran umat Islam untuk berjihad berjuang di Palestina,” ucapnya.